Manado, Beritamanado.com– Mega Proyek berbandrol Ratusan Juta yang dikerjakan oleh PT.Telkom guna mempercantik dan memberikan fasilitas yang layak bagi publik kali ini seperti menampar wajah Pemerintah Kota Manado.
Dibawah Pimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang, pekerjaan pencabutan fiber optik tersebut tak dilengkapi identitas pengenal dan K3 itu terkesan asal-asalan.
Perlu diketahui, Pemasangan papan nama informasi proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat pun dapat ikut serta dalam proses pengawasan.
“Pekerjaan pencabutan fiber optik yang dilakukan sejak Senin (21/1/2025) kemarin, kami dari PT.PRM (Putri Rayu Mandiri) subcon dari PT.Telkom,” ujar Mahardi selaku penanggung jawab pekerjaan saat dikonfirmasi pada Rabu (22/1/2025) dini hari
Informasi yang dirangkum, pekerjaan penggalian fiber optik yang Berbandrol Rp.300.000.000 itu akan dilakukan hingga ke Kelurahan Bahu.
“Biasanya Pala (kepala lingkungan) di Winangun
turut mengawasi, namun mungkin karna hujan beliau tidak turut serta kali ini,” kata Mahardi.
Dari pantauan Beritamanado.com, Sejumlah pengendara yang melintas dikawasan pekerjaan tersebut nyaris menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan kualitas pengaspalan kembali pasca penggalian fiber optik tersebut diduga tidak memenuhi standar karena lapisan aspal yang tampak tipis dan material yang digunakan dinilai kurang memadai.
“Terkesan proyek siluman ini seperti menampar wajah pak wali dan pak wawali yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dan transparansi. Memang ada pekerja yang berada dilokasi untuk mengatur arus lalu lintas, namun efektifkah pekerjaan dilakukan saat hujan tanpa disertai papan informasi?,” tutup Irfan salah seorang ojek online.
(Horas Napitupulu)