Bitung, Beritamanado.com – Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Bitung, Arham Licin meminta Ormas Islam dan Satgas Covid-19 Kota Bitung tidak membiarkan umat Muslim kebingungan soal pelaksanaan Sholat Id 1441 H.
BACA JUGA:
Satgas Covid-19 Bitung Rekom DMI Tetap Gelar Sholat Id di Masjid?
Arham menyatakan, silang pendapat boleh tidaknya Sholat Id digelar berjamaah di Masjid harus segera diakhiri mengingat pelaksanannya tinggal tiga hari lagi atau H-3.
“Harus ada jalan tengah agar umat tidak bingung harus ikut himbauan yang mana. Apakah PHBI, DMI atau Satgas Covid-19. Harus diperjelas, jangan biarkan umat kebingungan,” kata Arham kepada sejumlah Wartawan, Rabu (20/05/2020).
Dirinya memberikan gambaran, ibartanya kapal terombang-ambing di tengah laut, umat Muslim Kota Bitung saat ini tidak tahu harus ikut hibauan yang mana terkait pelaksanaan Sholat Id.
“Harus segera diputuskan agar umat tidak kebingungan, jangan digantung seperti ini,” katanya.
Sementara itu, sesuai hasil pertemuan PHBI di ruangan BPU Kantor Wali Kota Bitung, Senin (18/05/2020) menyakan meniadakan pawai takbiran dan Sholat Id di lapangan serta menyarankan Sholat Id di rumah.
Namun Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bitung menerbitkan surat edaran Nomor 01/B/PD – DMI/BTG/V/2020 ke tiap ketua BTM dan Imam Masjid terkait himbauan pelaksanaan Sholat Id yang memperbolehkan di tiap Masjid dengan protokol pencegahan covid-19.
Kemudian Selasa (19/05/2020) Satgas Covid-19 Kota Bitung menerbitkan Seruan Bersama Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Bitung tentang Perayaan Idul Fitri 1441 H di Kota Bitung.
Seruan Satgas Covid-19 Kota Bitung yang ditandatangani Wali Kota Bitung, Max Lomban sebagai Ketua Satgas bersama Forkopimda juga meniadakan pawai takbiran serta meminta melakukan Sholat Id di rumah bersama keluarga inti.
“Sholat Idul Fitri yang biasanya dilaksanakan berjamaah di Masjid/Musholla atau di lapangan, agar dilakukan di bersama keluarga inti di rumah,” isi salah satu point seruan Satgas Covid-19 Kota Bitung.
(abinenobm)