Manado – Ruas jalan yang menghubungkan Kelurahan Kombos dan Kairagi Satu sejak dua tahun terkahir memperhatinkan. Pasalnya, jalur yang sering dilalui kendaraan truk kointener ini, mengalami kerusakan parah.
“Sudah dua tahun jalan disini rusak, dan belum juga ada perhatian dari pemerintah untuk diperbaiki,” tutur Welly, tukang ojek yang sehari-harinya mangkal di simpang tiga jembatan Kairagi.
Menurutnya, kondisi jalan rusak ini diakibatkan oleh kendaraan konteiner yang pada pagi hingga sore hari lalu lalang. “Kalau pagi, truk kointener tidak boleh lewat Paldua. Makanya, diarahkan melalui Kombos pada waktu-waktu tertentu. Dan hal itu menyebabkan jalan disini itu berlubang,” tambahnya.
Selain itu, Berdasarkan pantaua BeritaManado, faktor penyebab lainnya yakni, sejumlah wilayah di kawasan tersebut tidak memiliki saluran drainase. Sehingga ketika melintas dilokasi ini, terdapat jalan berlubang yang digenangi air hujan. (Leriando Kambey)
Manado – Ruas jalan yang menghubungkan Kelurahan Kombos dan Kairagi Satu sejak dua tahun terkahir memperhatinkan. Pasalnya, jalur yang sering dilalui kendaraan truk kointener ini, mengalami kerusakan parah.
“Sudah dua tahun jalan disini rusak, dan belum juga ada perhatian dari pemerintah untuk diperbaiki,” tutur Welly, tukang ojek yang sehari-harinya mangkal di simpang tiga jembatan Kairagi.
Menurutnya, kondisi jalan rusak ini diakibatkan oleh kendaraan konteiner yang pada pagi hingga sore hari lalu lalang. “Kalau pagi, truk kointener tidak boleh lewat Paldua. Makanya, diarahkan melalui Kombos pada waktu-waktu tertentu. Dan hal itu menyebabkan jalan disini itu berlubang,” tambahnya.
Selain itu, Berdasarkan pantaua BeritaManado, faktor penyebab lainnya yakni, sejumlah wilayah di kawasan tersebut tidak memiliki saluran drainase. Sehingga ketika melintas dilokasi ini, terdapat jalan berlubang yang digenangi air hujan. (Leriando Kambey)