Manado, Beritamanado.com — Kualitas jalan Dimembe-Likupang atau tepatnya di Desa Warukapas, Kecamatan Dimembe mulai disorot warga. Apa pasal? Karena terdapat lubang yang kerap menjadi tempat momok kendaraan dan mengancam pengendara pengguna jalan.
Sebab juga jalan yang ada tersebut baru setahun dikerjakan, namun sudah ada beberapa titik yang rusak berlobang, bahkan kedalaman lubang kurang lebih 30-40 Cm.
Selain itu juga, akses jalan tersebut menjadi salah satu akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.
Melihat hal tersebut, sebagai putra daerah Minahasa Utara, Irjen Pol (Purn) Dr Ronny Sompie, SH., MH., tergerak hati memberikan masukan, berupa solusi untuk hal tersebut.
Ronny Sompie menyampaikan, ketika jalan tersebut merupakan jalan milik provinsi, fungsi jalan provinsi sebagai jalan penghubung ibukota provinsi dan juga jalan arteri penghubung antar kabupaten dan Kota. Dengan kualitas jalan yang bagus tentunya akan berdampak pada kenyamanan dan keselamatan, pasti sangat dirasakan masyarakat pengguna jalan.
Sementara jalan yang seharusnya berumur tiga sampai lima tahun kini selang setahun sudah rusak, harus dilihat penyebab kerusakannya.
“Pertama mungkin perlu survey untuk mengetahui penyebab rusaknya jalan yang baru berumur pendek dalam ukuran waktu. Dengan survey yang berupaya untuk mengetahui penyebab rusaknya jalan, maka bisa diperbaiki sesuai dengan tata ruang yang benar dan tidak menyebabkan tergenangnya air hujan di jalan tersebut,” kata Ronny Sompie yang merupakan Bacaleg Dapil Sulut tersebut.
Disisi lain, Ronny Sompie memahami ketika masuk pada tahun politik segala sesuatu sering dikaitkan dengan tahun politik 2024.
“Lebe bae torang berupaya kerjasama memperbaiki yang perlu diperbaiki, bukan mencari kambing hitam atau siapa yang salah, karena pasti jadi tidak nyaman,” terang jendral Purnawirawan yang maju sebagai Bacaleg Dapil Sulut partai GOLKAR.
Lanjut Ronny Sompie kerjasama semua stakeholder dalam penyelesaian hal tersebut sangat diperlukan.
“Karena perlu Mapalus mencari penyelesaian masalah demi terbangunnya KEK Likupang di tahun 2024,” terang Bacaleg Dapil Sulut yang diyakini menyegel satu kursi ke senayan.
Diketahui, dengan akses jalan semakin baik, ada dampak positif yang diperolah;
Manfaat yang diterima oleh masyarakat setempat dengan adanya pembangunan jalan diantaranya berupa kenaikan harga atau nilai tambah.
Kenaikan harga tanah itu akan menyenangkan para pemilik tanah, karena seolah-seolah mereka menjadi kaya secara mendadak pada saat mereka mampu menjual sebidang tanah yang dimilikinya.
Manfaat lainnya adalah penghematan waktu perjalanan untuk kendaraan penumpang maupun pengiriman barang sehingga dalam arti waktu penggunaanya semakin menjadi efisien. Dengan sendirinya karena semakin sedikitnya waktu yang dipakai dalam perjalanan akan berarti semakin banyak waktu yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan lain seperti bercocok tanam, membuat barang-barang kerajinan tangan, dan waktu senggang untuk bersantai dan beristirahat guna memelihara kesejahteraan keluarga.
Kemudian, kegiatan ekonomi yang semakin berkembang di daerah tersebut, akan meningkatkan permintaan tenaga kerja, sehingga menciptakan kesempatan kerja baru (employment creation) dan menciptakan penghasilan tambahan di daerah tersebut.
Manfaat lainnya adalah berupa perluasan kota maupun berkembangnya pusat-pusat kegiatan ekonomi baru (business centers) ataupun kawasan pemukiman penduduk baru. Dengan demikian perkembangan ekonomi daerah menjadi semakin merata dan akan mengurangi kesenjangan sosial antar daerah ataupun kesenjangan sosial masyarakat pada umumnya.
(Jhonli Kaletuang)