KOTAMOBAGU, BeritaManado.com – Pembelajaran tatap muka yang sudah berlangsung tiga pekan untuk tingkat SD dan SMP di Kotamobagu terus dievaluasi pelaksanaannya. Terutama soal penerapan protokol kesehatan.
SMP Negeri 5 Kotamobagu tak ingin kecolongan dan dianggap tidak patuh dengan protoko kesehatan.
Karena itu sekolah terletak di Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur ini bahkan harus menyiapkan masker cadangan untuk mengantisipasi ada siswa lupa bawa masker.
Menurut Kepala SMP Negeri 5 Kotamobagu Rasjid Mohamad, protokol kesehatan sudah ketat diterapkan sejak masih belajar dari rumah (BDR) berlangsung.
“Demikian juga untuk menunjang pelaksanaan protokol kesehatan begitu tatap muka diizinkan, kami langsung menyiapkan beberapa wastafel untuk mencuci tangan, pengukur suhu tubuh, masker dan pengaturan jarak tiap siswa di kelas,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, penerapan protokol kesehatan ketat adalah upaya mendisiplinkan siswa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sejak siswa di gerbang sekolah, jarak sudah diatur,” katanya.
Saat ini belajar tatap muka masih terbatas dan dibagi dalam dua shift. Shift satu pada Pukul 07.00– 09.20 Wita, selanjutnya shift dua pukul 10.00- 12.20 Wita.
“Semoga seluruh guru dan siswa tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diterapkan, serta selalu dalam keadaan sehat dalam mengikuti pembelajaran tatap muka,” pungkasnya.
(Rensa Bambuena)