Manado, BeritaManado.com — Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan sebelum pandemi COVID-19 perekonomian Sulut selalu tumbuh positif.
Menurut Olly Dondokambey, sejak 2016 sampai 2019, selalu berada di atas rata-rata nasional di angka 6%.
“Setelah wabah corona di triwulan I tahun 2020, perekonomian mengalami perlambatan. Bahkan triwulan II terkontraksi pada angka 3,89%, namun masih berada di atas rata-rata nasional. Dan secara kumulatif pada semester I bertumbuh positif 0,38%,” terang gubernur saat membuka secara virtual FGD Strategi Penerapan Teknologi Pertanian di Era Adaptasi Kebiasaan Baru dan pencanangan GAMKI Sulut ‘Ba Tani’ Jumat (28/8/2020).
Ia menjelaskan, kondisi perekonomian Sulut pada 2020 dipengaruhi tren perkembangan perekonomian nasional semester I yang mengalami pelambatan.
Sehingga, ekonomi di bumi nyiur melambai lebih fokus menggerakkan sektor-sektor strategis, antara lain pertanian yang turut berkontributor besar.
“Pemprov Sulut telah melakukan beberapa upaya khusus dan kegiatan strategis demi menjaga stabilitas ketahanan pangan dan menyiasati dampak ekonomi akibat pandemi. Sekaligus meningkatkan produksi-produksi pertanian seperti pengolahan lahan sawah, gerakan tanam tanaman palawija, dan sebagainya,” beber Olly.
Ia menambahkan, program Pemprov terkini adalah ‘Mari Jo Ba Kobong’ yang mengajak masyarakat tetap menjalankan aktivitas pertanian.
“Ini demi menjaga ketersediaan pangan kita,” tandasnya.
(***/Alfrits Semen)