Manado — APBD adalah bahasa nyata dari aspirasi rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara umum.
Karena itu penyusunan APBD pun harus benar-benar mencerminkan bahasa rakyat.
Paling tidak hal ini yang dikatakan oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan, Sandra Rondonuwu, saat mengikuti rapat paripurna penyampaian Rancangan APBD 2020 di Gedung DPRD Sulut (6/11/2019).
Menurutnya pemerintah sudah cukup akomodatif dan menyerap aspirasi rakyat terutama dalam memenuhi standard 10 persen alokasi anggaran untuk kesehatan dan 20 persen untuk pendidikan.
“Bagi kita pengembangan potensi human capital adalah hal yang sangat penting. Dan ini cukup direspons dalam RAPBD 2020. Apalagi dalam pembahasan pemerintah sangat terbuka dalam menyampaikan semua program yang diwujudkan dalam angka-angka rancangan anggaran. Ini cukup baik untuk diapresiasi mengingat pemanfaatan anggaran ini benar-benar untuk kesejahteraan
rakyat,” tutur Sandra yang juga ketua Badan Kehormatan DPRD Sulut ini.
(***/rds)