Tomohon, BeritaManado.com — Rumah Potong Hewan (RPH), PD Pasar Kota Tomohon, sudah lama kosong dan terabaikan.
Terpantau, gedung yang terletak dekat pemukiman warga ini sangat terabaikan bahkan terkesan mirip rumah hantu.
Plt Direktur Utama (Dirut) PD Pasar, Lily Solang, melalui Plt Direktur Pengembangan Usaha, Merry Wajong mengatakan gedung tersebut dalam perencanaan akan dikelolah oleh pihak ketiga.
“Rencananya, akan diserahkan kepada pihak ketiga (lokal) untuk dikelola. RPH itu harus diberdayakan agar bisa menjadi sumber pendapatan,” ujar Merry Wajong, saat ditemui di ruangannya.
Ia pun mengatakan pihaknya telah membersihkan gedung tersebut dan sudah diinventarisir.
“Kami sudah dalam tahap persiapan untuk kerjasama (MoU) dengan pengelolah lokal (pihak ketiga). Nanti jika sudah ada beberapa opsi, kami bawah ke pak Wali Kota,” ungkapnya.
Dampak dengan adanya kembali RPH ini, menurut Wajong, yaitu terkait ketersediaan daging yang berkualitas.
“Kan visi kita menjadi pasar tradisional modern. Jadi semua daging yang masuk ke pasar sudah higenis, berkualitas. Karena di situ ada dokter hewan yang periksa sebelum dipotong, lalu diberi cap-cap, kemudian bisa masuk pasar. Kalau untuk cold storage, itu untuk penyiapan es batu untuk ikan,” paparnya.
Ia pun mengatakan, rencana kerjasama ini dikarenakan banyak faktor sehingga PD Pasar mengambil kebijakan tersebut.
“Ini karena keterbatasan tenaga dan dana, jadi di Perda mengatakan boleh bekerjasama dengan pihak ketiga yang diikat dengan MoU,” katanya.
Wayong pun menambahkan, RPH ini sudah kurang lebih 6 tahun tak digunakan.
“Sekitar 5 atu 6 tahun,” tandasnya.
(Dedy Dagomes)