Manado – Sempat dipolemikan, kepala bagian umum sekretariat DPRD Sulut Lucky Sondakh menjelaskan, bahwa ruangan khusus perokok yang dibangun di sekretariat DPRD dapat dipindahkan sewaktu-waktu.
“Mungkin dikaitkan dengan kegunaan ruangan karena saat ini sementara pembangunan gedung DPRD Sulut di Kairagi. Ruangan merokok ini bisa dipindahkan nanti ke gedung baru,” ujar Lucky Sondakh.
Terkait anggaran pembangunan, dijelaskan kasubag pengadaan Maxi Tenda bahwa pembangunan tiga ruangan khusus merokok menghabiskan anggaran Rp160 juta. “Dianggarkan 200 juta namun penggunaan hanya 160 juta lebih,” jelas Tenda.
Sebelumnya pada konferensi pers bersama wartawan kemarin, Lucky Sondakh mengatakan pembangunan ruangan merokok untuk mengakomodir anggota DPRD, tamu, wartawan dan pegawai sekretariat yang merokok.
“Filosofi pembangunan ruangan khusus perokok ini agar tidak ada lagi yang merokok di ruangan rapat maupun ruangan kerja DPRD untuk menjamin kenyamanan kerja anggota DPRD,” tukas Sondakh. (jerrypalohoon)
Manado – Sempat dipolemikan, kepala bagian umum sekretariat DPRD Sulut Lucky Sondakh menjelaskan, bahwa ruangan khusus perokok yang dibangun di sekretariat DPRD dapat dipindahkan sewaktu-waktu.
“Mungkin dikaitkan dengan kegunaan ruangan karena saat ini sementara pembangunan gedung DPRD Sulut di Kairagi. Ruangan merokok ini bisa dipindahkan nanti ke gedung baru,” ujar Lucky Sondakh.
Terkait anggaran pembangunan, dijelaskan kasubag pengadaan Maxi Tenda bahwa pembangunan tiga ruangan khusus merokok menghabiskan anggaran Rp160 juta. “Dianggarkan 200 juta namun penggunaan hanya 160 juta lebih,” jelas Tenda.
Sebelumnya pada konferensi pers bersama wartawan kemarin, Lucky Sondakh mengatakan pembangunan ruangan merokok untuk mengakomodir anggota DPRD, tamu, wartawan dan pegawai sekretariat yang merokok.
“Filosofi pembangunan ruangan khusus perokok ini agar tidak ada lagi yang merokok di ruangan rapat maupun ruangan kerja DPRD untuk menjamin kenyamanan kerja anggota DPRD,” tukas Sondakh. (jerrypalohoon)