Manado, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memilih fokus pada 7 isu strategis sebagai prioritas dalam pembangunan di tahun 2021.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 Pemprov Sulut melalui video conference, Selasa (28/4/2020), Gubernur Olly Dondokambey menegaskan, bahwa ke-7 isu strategis disiapkan dalam masa pemulihan pasca pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19).
Berikut 7 isu strategis tersebut;
- Penguatam ketahanan perekonomian daerah pasca pandemik COVID-19 (Pemulihan)
- Memperkuat sektor pertanian dan pariwisata
- Penanggulangan kemiskinan, penanganan stunting, penyediaan SDM promotif dan preventif, dan sarana prasarana kesehatan.
- Peningkatan kualitas pendidikan (APK, rata-rata lama sekolah, pembangunan fasilitas pendidikan/sarana prasarana)
- Memperkecil tingkat pengangguran terbuka (TPT)
- Pencapaian 100-0-100 infrastruktur (Air bersih-kawasan kumuh-sanitasi), infrastruktur konektifitas wilayah dan energi.
- Peningkatan kualitas pelayanan birokrasi berbasis elektronik.
“Penanganan COVID-19 Provinsi Sulut dilaksanakan sejalan dengan arahan pemerintah pusat, yaitu ditujukan untuk bidang kesehatan, program jaring pengaman sosial dan bidang ekonomi,” ujar Gubernur Olly Dondokambey.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly juga menjelaskan arah kebijakan perencanaan pembangunan Sulut tahun 2021.
“Mengingat tahun 2021 adalah tahun terakhir pelaksanaan RPJMD 2016-2021, sehingga prioritas pembangunan diarahkan untuk pencapaian sasaran pembangunan. Maka Sulawesi Utara menetapkan tema pembangunan tahun 2021 yaitu mempercepat pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan masyarakat didukung oengrmbangan pariwisata dan industri berbasis sumberdaya lokal,” kata dia.
Musrenbang tersebut, turut diikuti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw dan anggota DPRD Sulut, anggota DPR RI dan DPD RI Dapil Sulut, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, para bupati dan wali kota se-Sulut, Sekprov Sulut Edwin Silangen, Pimpinan BPK-RI Perwakilan Sulut, Pimpinan BPKP Perwakilan Sulut, Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Sulut, pejabat Pemprov Sulut, serta unsur akademisi, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
(Finda Muhtar)