Sangihe, BeritaManado.com — Bulan Puasa pada tahun ini memang terasa berbeda karena umat muslim dan muslimah harus menjalaninya ditengah mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Akibat dari pandemi mematikan ini, banyak warga yang terdampak baik secara sosial maupun ekonomi, terutama bagi masyarakat pekerja informal.
Menanggapi hal tersebut, rasa kepedulian terhadap sesama pun tergugah dari Remaja Masjid Asy-Syukur Likuang, Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Sebagai wujud solidaritas terhadap umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi COVID-19, Remaja Masjid Asy-Syukur Likuang membagikan bingkisan makanan berupa menu takjil dan makanan siap saji ke sejumlah masyarakat di desa Likuang dan kepada warga yang sedang melintas di jalan raya depan masjid.
Jumat, (22/5/2020).
Dikonfirmasi terkait aksi solidaritas ini, kepada BeritaManado.com Pembina Remaja Masjid Asy-Syukur Likuang, Syahrir Ramadhan Mangkarto mengungkapkan, sekira ada 200 kotak makanan siap saji dan menu takjil (kue dan minuman) yang sudah dibagikan kepada masyarakat desa Likuang yang sedang menjalankan ibadah puasa, maupun warga sekitar yang sedang melintas di jalan raya.
“Agenda buka puasa bersama yang selalu dilaksanakan setiap setiap tahun, kali ini terpaksa ditiadakan karena adanya pandemi COVID-19 ini.
Sebab itu, aksi pembagian takjil ini sebagai wujud solidaritas terhadap umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” tutur Mangkarto
Mangkarto berharap ditengah meruaknya wabah COVID-19 ini, tidak mengurangi kekusyukan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa
“Semoga dalm kondisi saat ini, justru ibadah bapak ibu dan saudara-saudara umat muslim lebih ditingkatkan.
Mari kita berdoa agar kondisi ini segera berakhir serta dukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus dengan mematuhi himbauan, tetap dirumah saja, cuci tangan dengan sabun, pakai masker serta jaga jarak fisik (physical distancing,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Remaja Masjid Asy-Syukur Likuang, Ilham Mangentiku, ketika dihubungi BeritaManado.com mengungkapkan bahwa sebenarnya aksi solidaritas ini berawal dari niat para anggota remaja yang membuka kantin ramadhan di depan masjid.
Mereka menjual berbagai jenis kue hingga buah segar selama hampir sebulan.
Hasil penjualannya disimpan dan akhirnya bisa digunakan untuk membeli bahan dan membuat makanan siap saji yang sudah dibagikan secara gratis ini.
“Walaupun tidak seberapa, kiranya ini dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Apalagi bagi saudara-saudara kita para pekerja informal yang paling merasakan dampak dari penyebaran wabah ini sehingga mereka tak bisa beraktifitas secara normal untuk mencari nafkah,” tukas Mangentiku.
(Erick Sahabat)