Bitung, BeritaManado.com – Pernyataan Calon Wali Kota Bitung, Max Lomban dalam debat publik terkait keraguannya soal Sumber Daya Manusia (SDM) di Pulau Lembeh berbuntut panjang.
Ketua Masyarakat Nusa Utara Kota Bitung, Budi Madea mengecam pernyataan Max Lomban itu karena menurutnya secara tidak langsung telah melecehkan warga Nusa Utara di Kota Bitung.
“Warga Pulau Lembeh 70% adalah Nusa Utara dan pernyataan Max Lomban dalam debat yang meragukan SDM Pulau Lembeh untuk menduduki jabatan lurah dan THL sangat melukai,” kata Budi, Senin (09/11/2020).
Budi menyatakan, Max asal bicara ketika mengambil sampel kelurahan yang ada di Pulau Lembeh terkait penempatan lurah dan perangkatnya seolah-olah SDM orang Lembeh kalah dengan masyarakat lainnya yang ada di Kota Bitung.
Padahal kata dia, sudah banyak contoh SDM handal dari Pulau Lembeh berhasil menduduki jabatan strategis kendati itu di daerah lain karena tidak diberikan kesempatan untuk berkarir di jajaran Pemkot Bitung.
“Selain melecehkan warga Nusa Utara, pernyataan itu juga membuktikan jika selama ini Pak Max tidak paham dan menguasai kondisi masyarakat di Pulau Lembeh yang didominasi Nusa Utara,” katanya.
Dirinya menyatakan, masyarakat Pulau Lembeh sudah banyak berubah dan telah menghasilkan SDM handal siap pakai, namun sayang masih “dianatirikan” sehingga lebih memilih merantau.
“Sebagai masukan saja, di Kecamatan Lembeh Utara tercatat lulusan Diploma 2 ada 28 orang, Diploma 3 ada 40 orang, Strata 1 ada 111 orang. Di Kecamatan Lembeh Selatan Diploma 2 ada 30 orang, Diploma 3 ada 53 orang, Strata 2 ada 137 orang dan Strata 2 ada 3 orang,”katanya.
Sementara itu, penyataan Max itu disamapikan saat menanggapi gagasan Calon Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri terkait penempatan pejabat ditingkat kelurahan dan THL sesuai domisili.
Namun gagasan itu menurut Max sulit diwujudkan dengan alasan keterbatasan SDM dan mencontohkan Pulau Lembeh.
“Apakah kita bisa menjamin semua kelurahan punya SDM seperti itu, contohnya yang ada di Pulau Lembeh apalagi,” kata Max dalam debat.
(abinenobm)