Amurang – Bukan hanya proyek APBD 2014 di Minahasa Selatan (Minsel) yang belum selesai dikerjakan hingga akhir tahun.
Melainkan proyek Nasional yang berasal dari dana APBN tahun 2014 sampai akhir tahun juga belum usai alias tuntas dikerjakan. Meski tanggal jatuh tempoh
Berdasarkan amatan media ini, poyek APBN 2014 yang belum selesai 100 persen, diantaranya, jalan dua jalur Amurang-Tumpaan (Ranomea-Bitung), jembatan Ranomea, jembatan Kapitu dan sejumlah proyek lainnya.
Ketua Minahasa Selatan Corruption Wacth (MSCW) Ir Julius M Pesik, MSi mempertanyakan ada apa sehingga pekerjaan proyek APBN 2014 itu belum selesai.
“Kalau ada masalah cuaca, baginya hal diatas menjadi tanggungjawab pemenang tender. Proyek APBN 2014 di Amurang-Minsel banyak. Olehnya, instansi terkait jangan tutup mata dengan hal tersebut. Dan meminta, Inspektorat Provinsi Sulut segera turun dan melakukan pengawasan terhadap proyek dimaksud,” tandas Pesik.
Pesik juga mengaku kecewa dengan instansi terkait yang sepertinya tak mau transparansi soal pekerjaannya. Bahwa, instansi terkait ingin menutup-nutupi jatuh tempo proyek tersebut.
‘’Bagi MSCW akan melakukan pengawasan semua proyek APBN 2014. Bila ada indikasi korupsi, maka pihaknya akan membawa hingga ke meja hijau. Jadi, MSCW akan melakukan awasi semua proyek APBN 2014 di Minsel,” sebut Pesik. (sanlylendongan)
Amurang – Bukan hanya proyek APBD 2014 di Minahasa Selatan (Minsel) yang belum selesai dikerjakan hingga akhir tahun.
Melainkan proyek Nasional yang berasal dari dana APBN tahun 2014 sampai akhir tahun juga belum usai alias tuntas dikerjakan. Meski tanggal jatuh tempoh
Berdasarkan amatan media ini, poyek APBN 2014 yang belum selesai 100 persen, diantaranya, jalan dua jalur Amurang-Tumpaan (Ranomea-Bitung), jembatan Ranomea, jembatan Kapitu dan sejumlah proyek lainnya.
Ketua Minahasa Selatan Corruption Wacth (MSCW) Ir Julius M Pesik, MSi mempertanyakan ada apa sehingga pekerjaan proyek APBN 2014 itu belum selesai.
“Kalau ada masalah cuaca, baginya hal diatas menjadi tanggungjawab pemenang tender. Proyek APBN 2014 di Amurang-Minsel banyak. Olehnya, instansi terkait jangan tutup mata dengan hal tersebut. Dan meminta, Inspektorat Provinsi Sulut segera turun dan melakukan pengawasan terhadap proyek dimaksud,” tandas Pesik.
Pesik juga mengaku kecewa dengan instansi terkait yang sepertinya tak mau transparansi soal pekerjaannya. Bahwa, instansi terkait ingin menutup-nutupi jatuh tempo proyek tersebut.
‘’Bagi MSCW akan melakukan pengawasan semua proyek APBN 2014. Bila ada indikasi korupsi, maka pihaknya akan membawa hingga ke meja hijau. Jadi, MSCW akan melakukan awasi semua proyek APBN 2014 di Minsel,” sebut Pesik. (sanlylendongan)