Pada saat kampanye Pilpres yang lalu, Capres/Cawapres No. urut 2 Prabowo Subianto (PS) dan Gibran Rakabuming Raka (GR) antara lain berkampanye dengan mengatakan bahwa jika menang Pilpres, akan memberikan makanan gratis bagi anak-anak sekolah.
Program ini mendapat reaksi dari berbagai pihak mulai dari Bank Dunia, Moody’s Investors Service, kelompok organisasi, perorangan, dll, baik positif maupun negative.
Setelah PS dan GR terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, muncul berbagai komentar berupa kekuatiran, ketidaksetujuan, bahkan ejekan dan hinaan beberapa pihak atas program tersebut.
Tapi apapun komentar orang, apalagi yang negative, tidak melunturkan calon terpilih tersebut untuk berubah sikap.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mencapai kesepakatan dengan tim transisi pemerintahan Prabowo untuk mengalokasikan dana sekitar Rp71 triliun untuk program makan bergizi gratis di rancangan APBN 2025.
“Untuk postur APBN sudah kita masukkan dan sudah disepakati oleh bapak presiden terpilih (PS), yaitu dimulai bertahap dengan anggaran awal Rp71 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers di Jakarta pada Senin (24/6).
Sri memastikan alokasi dana program ini tidak akan membuat defisit anggaran 2025 membengkak hingga keluar dari kisaran yang ditargetkan pemerintah: antara 2,29% dan 2,82% dari PDB.
Dalam upaya memasyarakatkan dan mengawal pelaksanaan program makan gratis tersebut, maka sebuah NGO/LSM bernama Vox Point Indonesia bekerja sama dengan RRI, pada Sabtu, 3 Agustus 2024 mengadakan Dialog Nasional dengan Tema seperti judul tulisan ini yaitu “PROGRAM MAKANAN BERGIZI WUJUDKAN SDM UNGGUL MENUJU INDONESIA EMAS 2045”.
Ada 2 keynote speaker dalam dialog nasional ini yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Hashim Djojohadikusumo, disamping narasumber lainnya yaitu Kepala BKKBN Dr (H.C.).dr. Hasto Wardoyo Sp.OG., Asisten Deputy Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kementerian Koordinator PMK, Jelsi Natalia Marampa SKM, M.KKK., Ketua Bhayangkari Daerah Sulawesi Barat, Miranti Adang Ginanjar
Yang menarik dari para pembicara ini, adalah ceramah dari Hashim Djojohadikusumo (HD) yang antara lain menceritakan sejarah dari ide makan gratis ini.
Menurut HD, ide makan gratis ini muncul sejak thn 2006, sebelum Partai Gerindra lahir.
Saat itu dari data yang ada, stunting meliputi 30%, anak-anak yang ke sekolah tanpa sarapan pagi puluhan juta orang.
Ada Paradox Indonesia, dimana Indonesia memiliki SDM yang memadai, SDA yang melimpah, iklim yang normal, tanah yang subur, air tanah tersebar di berbagai tempat, hujan dan panas yang teratur, namun kenyataannya rakyat tetap miskin, kurang pendidikan, kurang gizi, kesehatannya memprihatinkan.
Kenyataan ini membuat PS terjun ke politik dan mendirikan Partai Gerinda untuk merubah Paradox Indonesia serta mencerdaskan anak-anak bangsa melalui perbaikan gizi, pendidikan yang memadai dan berkualitas serta jaminan kesehatan.
Menurut HD, program makanan gratis itu bukan program makan siang saja, tetapi terdiri dari sarapan pagi dan makan siang.
HD mengungkapkan bahwa berdasarkan data pemerintah, ada belasan juta anak usia sekolah yang terpaksa mengawali hari untuk menempuh pendidikan dengan keadaan perut kosong.
Menurut HD, jumlah tersebut setara dengan 41% dari keseluruhan anak usia sekolah seantero Indonesia.
Dirinya menduga jumlah tersebut lebih besar di kalangan anak usia prasekolah.
“Kita bisa menghitung 41% dari 78 juta anak itu berapa jumlahnya. Saya hitung 30 juta lebih. Ini adalah paradoks Indonesia,” kata HD.
Hal ini menjadi satu masalah yang harus ditanggulangi oleh pemerintahan berikutnya.
HD menyebut bahwa program makanan bergizi gratis bagi 78 juta anak telah dibahas dengan matang bersama pakar nutrisi.
Selain itu, jika ingin mengatasi masalah stunting secara berkelanjutan, HD menyebut bahwa jutaan ibu hamil di Indonesia perlu untuk diberikan nutrisi tambahan berupa makanan gratis.
Ini adalah program pemerintah yang nanti akan dikelola, diurus, dan dipimpin PS dan GR.
Delapan puluh dua juta jiwa akan diberikan makanan bergizi secara gratis.
HD menegaskan Pemerintah PS-GR optimis, program makan bergizi gratis mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, program ini adalah investasi di bidang pendidikan.
“Saya optimis ini berjalan dengan baik, program ini adalah investasi untuk meningkatkan ranking pendidikan Indonesia di mata internasional.”
Manfaat dari program ini termasuk akan memastikan bahwa siswa menerima paling tidak satu kali makan bergizi dalam sehari.
Kecukupan gizi penting bagi perkembangan kognitif anak serta kesehatan mereka secara menyeluruh.
Dengan mengurangi kelaparan, program ini akan dapat membantu menurunkan tingkat kekurangan gizi serta stunting di kalangan anak-anak. Anak yang memperoleh asupan pangan yang baik, lebih besar kemungkinannya untuk tumbuh baik secara fisik dan lebih berhasil secara akademis.
Makan siang gratis juga akan mendorong orang tua, terutama di kalangan keluarga miskin, untuk memastikan anaknya ke sekolah dan keluarga memprioritaskan pendidikan sang anak dari pada tanggung jawab lainnya.
Hal ini akan menekan tingkat putus sekolah.
Angka putus sekolah, kebanyakan disebabkan oleh alasan ekonomi; untuk jenjang SD mencapai 0,13 persen pada 2022, meningkat 0,01 persen dibandingkan 2021 yang sebesar 0,12 persen.
Pada jenjang SMP, angka putus sekolah tercatat sebesar 1,06 persen pada 2022, atau naik 0,16 persen dari tahun sebelumnya 0,90 persen.
Selain mendorong inklusivitas pendidikan, program ini juga akan membantu memastikan bahwa apapun latar belakangnya, siswa dapat memperoleh akses ke pangan bergizi dan mengurangi disparitas yang kini masih ada.
Menu yang sama bagi semua dalam satu sekolah juga mendorong kesetaraan dengan siswa dari latar belakang berbeda.
Siswa yang mendapatkan asupan gizi yang lebih baik cenderung lebih aktif dalam mengikut pembelajaran dan hal ini akan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik.
Secara tak langsung, pemberian makan bergizi juga akan membantu mengedukasi baik sang anak maupun orang tua mereka mengenai makanan bergizi, kebiasaan makan sehat dan disiplin waktu makan.
Program skala nasional ini juga membawa tantangan logistiknya sendiri.
Membagikan makanan kepada puluhan juta anak di pelbagai daerah dengan aksesibilitas dan kondisi topografis berbeda.
Setelah selesai acara Dialog Nasional dengan tema tsb diatas, acara dilanjutkan dengan Peresmian FORUM MASYARAKAT INDONESIA EMAS (FORMAS) oleh HD sebagai Ketua Dewan Pembina FORMAS.
Ada 21 Ormas yang menjadi pilar pendukung FORMAS yang hadir dalam pelantikan tersebut.
Dalam sambutannya, HD sebagai Ketua Dewan Pembina antara lain mengatakan Formas akan bertugas sebagai pengawal, pemantau, dan pengawas program Prabowo-Gibran.
“Kami berharap agar semua program dapat berjalan lancar tanpa kasus korupsi, baik yang dilakukan oleh para koruptor maupun calon koruptor baru.”
HD juga menekankan bahwa anggota Formas merupakan pendukung dari Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, dan bertanggung jawab untuk mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Diharapkan juga Formas bukan hanya mendukung tapi juga bersikap kritis kepada Pemerintahan Prabowo-Gibran dengan memberikan masukan-masukan yang penting bagi perbaikan kebijakan pemerintah.
HD juga minta agar FORMAS mengadakan pertemuan setiap tiga bulan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah kemudian memberikan masukan2-masukan yang penting dan strategis agar program makan gratis ini berjalan lancar dan kena sasaran.
Yohanes Handojo Budhisedjati (Handojo) selalu Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa FORMAS berkomitmen untuk mendukung program pemerintahan baru PR-GR dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia Emas 2045.
Lebih lanjut Handoyo menyampaikan, untuk mewujudkan program Indonesia Emas 2045 di Indonesia saat ini tentu tidak mudah.
Pasalnya, berbagai persoalan dan juga tantangan harus dihadapi pemerintahan baru PS-GR.
Tantangan atau persoalan yang harus dihadapi pemerintahan baru PR-GR itu diantaranya, yakni kemiskinan, kesehatan, stunting, pendidikan dan lainnya yang itu semua tidak mungkin bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintahan baru PR-GR.
Handoyo menegaskan, tanpa adanya partisipasi, dukungan dan juga komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat, bangsa dan negara untuk bersama sama mewujudkan harapan tersebut rasanya tidak mungkin harapan itu bisa terwujud.
Perlu kolaborasi, komitmen dan juga kerja keras dari seluruh lembaga, organisasi dan elemen masyarakat yang ada.
“Maka dari itu melalui forum ini kami menawarkan, ayo kita maju bersama-sama seluruh koalisi masyarakat sipil yang ada untuk bergabung dalam wadah Forum Masyarakat Indonesia Emas yang kami deklarasikan hari ini untuk mengawal jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran menuju Indonesia Emas 2045,” kata Handoyo.
Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI I Hendrasmo juga menyampaikan, bahwa LPP RRI sebagai media publik milik bangsa tentu wajib berkomitmen dalam mendukung setiap program dan kebijakan pemerintah.
Kita ini medianya negara dan bertanggungjawab kepada Presiden.
Sehingga masyarakat juga harus memiliki wearnes atau keperdulian yang kuat dan perlu tahu apa-apa saja yang dilakukan pemerintahan dalam konteks program dan kebijakannya.
Dan RRI berperan penting menjadi ruang feedback, pengawas pemerintahan yang ada.
Untuk itu dengan peran dan tanggungjawabnya tersebut, maka RRI yang merupakan bagian (ASN) akan total dan berkomitmen mendukung setiap program dan kebijakan pemerintah.
“Jadi jelas disini RRI punya kewajiban untuk mendesiminasikan segala bentuk kebijakan dan program pemerintah, sehingga masyarakat akan lebih mengetahui dan perduli, serta bisa merasakan dampaknya secara langsung,” ujar Hendrasmo.
Tentu program makan gratis kedepan akan menhadapi berbagai tantangan karena itu perlu upaya2-upaya antisipasinya.
Ini merupakan kegiatan yang kompleks, termasuk untuk memastikan penyaluran tepat waktu, bermutu serta dengan standar kebersihan dan keamanan pangan yang baik.
Kekhasan diet setempat, kebiasaan budaya serta religius yang menyangkut pangan serta pantangan bagi siswa siswa tertentu, juga merupakan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan standar makan siang dengan standar gizi yang konsisten.
Menetapkan porsi yang tepat secara nasional juga menjadi tantangan tersendiri agar tidak terjadi pemborosan pangan dan juga mengurangi potensi limbah makanan.
Salah satu aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam program pemberian makan gratis secara nasional ini adalah bahwa kebutuhan nutrisi tiap individu berbeda berdasarkan tingkat kegiatan serta pertumbuhan mereka serta juga keadan kesehatan mereka.
Kebutuhan energi anak berumur antara 5-8 tahun misalnya, berada antara 1.400 sampai 1.600 kalori per hari sementara untuk yang berumur antara 9 dan 12 tahun antara 1.600 dan 2.000 kalori per hari. Belum lagi kebutuhan nutrien makro dan mikro mereka yang juga berbeda.
Pada dasarnya program makan siang gratis ini memiliki potensi untuk membawa dampak positif bagi pendidikan, kesehatan dan kesetaraan namun akan dibutuhkan perencanaan yang mendetail dan hati-hati, tanggung jawab fiskal serta pelaksanaan yang efektif agar dapat mengoptimalkan manfaatnya sementara mengatasi tantangan tantangannya.
Ketua Umum FORMAS Handojo diketahui juga sebagai Ketua Umum Vox Populi Indonesia, suatu Ormas yang sangat peduli pada masalah-masalah kebangsaan, kenegaraan dan kemayarakatan dengan sikap yang selalu kritis, positif dan bermutu demi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Jatidiri Handojo, aslinya seorang Pengusaha, tapi sangat peduli pada rakyat kecil. Pergaulan Handojo sangat beragam mulai dari politisi tingkat nasional sampai desa, elit pemerintahan sampai lurah, Konglomerat, Pengusaha Menengah dan UKMK serta pedagang kaki lima, para Guru Besar sampai Guru Taman Kanak-kanak, serta rakyat marhaen.
Kepeduliannya kepada rakyat kecil perlu diacungkan jempol, karena itu patut disebut sebagi seorang Marhaenis, pengabdi rakyat kecil seperti Prabowo Subianto, seorang Marhaenis tulen yang sangat peduli kepada rakyat miskin, melalui program makan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin, demikian pula peduli pada Ibu2-ibu Hamil yang kekurangan gizi.
Selamat berjuang Bapak Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Bapak Yohanes Handojo Budhisedjati dkk dalam perjuanganmu memberdayakan rakyat miskin yang nanti akan menikmati Indonesia Emas pada 2045.
Dirgahayu Republik Indonesia pada HUT ke-79, 17 Agustus 2024.
Jakarta, 15 Agustus. 2024.
Markus Wauran
Wakil Ketua Dewan Pendiri HIMNI.