Manado, BeritaManado.com – Dinamika politik jelang hari H Pilkada Sulut 2024 naik-turun. Masing-masing pendukung dan tim pemenangan terus mempromosikan pasangan calon meraih simpati agar dipilih oleh masyarakat.
Hasil survei jadi salah satu alat propaganda mengangkat elektabilitas pasangan calon.
Kata pengamat politik, Albert Bernie Kusen, elektabilitas Elly Engelbert Lasut (E2L) yang berpasangan dengan Hanny Joost Pajouw sudah berada di angka maksimal.
Progres naik dimiliki Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT) dan Yulius Selvanus-Victor Mailangkay (YS-VM).
“Kalau Elly Lasut tak ada isu baru, angka elektabilitas sudah maksimal, ke depan potensi turun, sebaliknya SK-DT dan YS-VM akan naik, terutama SK-DT,” kata Bernie Kusen kepada wartawan, Jumat (11/10/2024).
Menurut dosen politik Unsrat ini, momentum pelantikan Presiden Prabowo 20 Oktober 2024 bisa berdampak pada isu politik Pilkada termasuk Sulut.
“Jika benar pak Olly jadi menteri, isu politik positif bagi SK-DT,” kata dia.
Hal lainnya, menurut Kusen, pasangan calon termasuk tim pemenangan harus mampu mengelola opini jadi positif, tidak sebaliknya, blunder.
“Waktu hampir dua bulan tersisa harus dimanfaatkan baik oleh masing-masing pasangan calon,” pungkas Bernie Kusen. (Jy)
Manado, BeritaManado.com – Dinamika politik jelang hari H Pilkada Sulut 2024 naik-turun. Masing-masing pendukung dan tim pemenangan terus mempromosikan pasangan calon meraih simpati agar dipilih oleh masyarakat.
Hasil survei jadi salah satu alat propaganda mengangkat elektabilitas pasangan calon.
Kata pengamat politik, Albert Bernie Kusen, elektabilitas Elly Engelbert Lasut (E2L) yang berpasangan dengan Hanny Joost Pajouw sudah berada di angka maksimal.
Progres naik dimiliki Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT) dan Yulius Selvanus-Victor Mailangkay (YS-VM).
“Kalau Elly Lasut tak ada isu baru, angka elektabilitas sudah maksimal, ke depan potensi turun, sebaliknya SK-DT dan YS-VM akan naik, terutama SK-DT,” kata Bernie Kusen kepada wartawan, Jumat (11/10/2024).
Menurut dosen politik Unsrat ini, momentum pelantikan Presiden Prabowo 20 Oktober 2024 bisa berdampak pada isu politik Pilkada termasuk Sulut.
“Jika benar pak Olly jadi menteri, isu politik positif bagi SK-DT,” kata dia.
Hal lainnya, menurut Kusen, pasangan calon termasuk tim pemenangan harus mampu mengelola opini jadi positif, tidak sebaliknya, blunder.
“Waktu hampir dua bulan tersisa harus dimanfaatkan baik oleh masing-masing pasangan calon,” pungkas Bernie Kusen. (Jy)