Sangihe, BeritaManado.com — Seminggu sudah kejadian heboh penemuan jenazah Christian Samuel Wahe (16), warga kelurahan Manente, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang tersedot dalam pipa air di waduk buatan Lelepu.
Kapolsek Tahuna, Iptu Parlindungan Aritonang, dalam keterangan pada media, Senin (27/1/2020), menyampaikan hingga saat ini kasus tersebut masih dalam proses.
“Penanganannya sudah memasuki tahap penyelidikan, dan saat ini tim penyidik sedang mengirimkan surat undangan ke-4 orang saksi yang mandi bersama korban pada waktu kejadian,” ungkap Aritonang.
Lebih lanjut Aritonang menjelaskan, dikarenakan status saksi sebagai pelajar, maka pihak Tim Penyidik Polsek Tahuna harus menyesuaikan waktu belajar para saksi.
“Untuk melaksanakan klarifikasi sesuai undangan yang dikirimkan, tim penyidik harus menyesuaikan waktu dengan para saksi karena status mereka sebagai pelajar. Nantinya proses klarifikasi lanjutan akan berkembang seturut dengan informasi yang diberikan saksi,” jelas Aritorang, Senin (27/1/2020).
Diketahui, Selasa (28/1/2020) besok penanganan masalah ini telah memasuki sepekan tenggang masa penanganan, sehingga Polsek Tahuna berharap pengungkapan atas peristiwa naas ini bisa cepat selesai untuk menjawab pertanyaan masyarakat terkait desas-desus penyebab terjebaknya korban.
(Erick Sahabat)
Baca Juga:
Hilang 3 Hari, Pemuda Asal Manente Ditemukan Tak Bernyawa di Pipa Waduk
Penemuan Mayat dalam Pipa, Korban Dikira Menginap di Rumah Teman