Manado – Kapolda Sulut, Brigjen Pol. Drs. Wilmar Marpaung, SH, menyematkan pita kepada empat perwakilan personel, sebagai tanda dimulainya Operasi Zebra. Penyematan berlangsung dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Samrat-2015 di lapangan Mapolda Sulut, Kamis (22/10) pagi.
Kapolda mengatakan, permasalahan lalulintas yang perlu mendapat perhatian serius adalah meningkatnya pelanggaran lalulintas yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalulintas, terutama yang mengakibatkan korban jiwa dan material.
Dijelaskan Kapolda, tujuan operasi zebra sejalan dengan upaya Polri dalam mengatasi permasalahan lalulintas tersebut.
“Tujuan operasi zebra adalah untuk menekan angka pelanggaran, kecelakaan serta kemacetan lalulintas juga melakukan penindakan terhadap setiap pelanggaran peraturan lalulintas yang dilakukan oleh masyarakat pengguna jalan,” ujar Kapolda.
Oleh karena itu, Kapolda menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lalulintas, tidak hanya saat dilaksanakannya operasi kepolisian saja. Ditambahkannya, operasi zebra ini digelar juga dalam rangka cipta kondisi menjelang Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. “Dengan adanya cipta kondisi melalui operasi zebra ini, semoga masyarakat nantinya dapat merayakan Hari Natal dan Tahun Baru dalam kondisi yang aman, nyaman dan kondusif,” pungkas Kapolda.
Sementara itu Dirlantas Polda Sulut, AKBP Subandriya mengatakan, salah satu target yang ingin dicapai pada operasi zebra tahun ini adalah “zero lakalantas”. Berbagai upaya terus dilakukan, diantaranya dengan lebih memperhatikan jalur-jalur “trouble spot” dan “black spot”. Kepada para Kasatlantas Polres/ta jajaran, lanjut Dirlantas, akan diberikan reward khusus jika berhasil mencapai target zero lakalantas ini.
Operasi zebra merupakan operasi terpusat yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda di Indonesia. Dilaksanakan selama dua minggu, sejak 22 Oktober hingga 4 November mendatang. Pada operasi zebra tahun ini, personel Polda Sulut yang ditugaskan berjumlah 30 personel, bersinergi dengan personel dari instansi terkait seperti POM TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Pendapatan Daerah dan Jasa Raharja. (ads/risat)
Manado – Kapolda Sulut, Brigjen Pol. Drs. Wilmar Marpaung, SH, menyematkan pita kepada empat perwakilan personel, sebagai tanda dimulainya Operasi Zebra. Penyematan berlangsung dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Samrat-2015 di lapangan Mapolda Sulut, Kamis (22/10) pagi.
Kapolda mengatakan, permasalahan lalulintas yang perlu mendapat perhatian serius adalah meningkatnya pelanggaran lalulintas yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalulintas, terutama yang mengakibatkan korban jiwa dan material.
Dijelaskan Kapolda, tujuan operasi zebra sejalan dengan upaya Polri dalam mengatasi permasalahan lalulintas tersebut.
“Tujuan operasi zebra adalah untuk menekan angka pelanggaran, kecelakaan serta kemacetan lalulintas juga melakukan penindakan terhadap setiap pelanggaran peraturan lalulintas yang dilakukan oleh masyarakat pengguna jalan,” ujar Kapolda.
Oleh karena itu, Kapolda menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lalulintas, tidak hanya saat dilaksanakannya operasi kepolisian saja. Ditambahkannya, operasi zebra ini digelar juga dalam rangka cipta kondisi menjelang Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. “Dengan adanya cipta kondisi melalui operasi zebra ini, semoga masyarakat nantinya dapat merayakan Hari Natal dan Tahun Baru dalam kondisi yang aman, nyaman dan kondusif,” pungkas Kapolda.
Sementara itu Dirlantas Polda Sulut, AKBP Subandriya mengatakan, salah satu target yang ingin dicapai pada operasi zebra tahun ini adalah “zero lakalantas”. Berbagai upaya terus dilakukan, diantaranya dengan lebih memperhatikan jalur-jalur “trouble spot” dan “black spot”. Kepada para Kasatlantas Polres/ta jajaran, lanjut Dirlantas, akan diberikan reward khusus jika berhasil mencapai target zero lakalantas ini.
Operasi zebra merupakan operasi terpusat yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda di Indonesia. Dilaksanakan selama dua minggu, sejak 22 Oktober hingga 4 November mendatang. Pada operasi zebra tahun ini, personel Polda Sulut yang ditugaskan berjumlah 30 personel, bersinergi dengan personel dari instansi terkait seperti POM TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Pendapatan Daerah dan Jasa Raharja. (ads/risat)