Bitung, BeritaManado.com – Siapa yang bakal dipilih Max Lomban untuk mendampinginya maju di Pilwalkot Bitung masih tanda tanya hingga kini.
Walaupun selama ini di media sosial sejumlah figur coba disandingkan dengan Ketua DPW Partai NasDem Sulut ini, namun hingga kini belum ada kepastian apakah figur-figur itu yang bakal dipilih oleh Max Lomban.
Bahkan dalam satu pekan ini, baliho bergambar Max Lomban seorang diri tanpa pasangan malah kian menjamur di Kota Bitung.
Dari iformasi, saat ini Max bersama timnya sementara berada di DPP Partai NasDem membahas siapa figur yang akan dipilih dari sejumlah nama bakal calon wakil yang disodorkan DPW Sulut.
Dan berhembus kabar jika, nama Martin Daniel Tumbelaka atau dikenal dengan inisial MDT dari PKPI menguat untuk disandingkan dengan Max Lomban di Pilwalkot Bitung.
“Sejauh ini masih nama MDT yang menguat untuk mendampingi Pak Max dan itu masih sementara diproses oleh DPP,” kata salah satu sumber di internal tim Max Lomban, Rabu (05/08/2020).
Dirinya juga mengatakan, baik Max dan MDT sudah melakukan pertemuan membahas soal langkah dan strategi termasuk kemampuan finansial jika nantinya DPP merestui menyandingkan keduanya.
“Tinggal menunggu SK dari DPP dan itu yang sementara kami tunggu. Semoga DPP segera memutuskan siapa calon pendamping Pak Max, apakah MDT atau figur lainnya, itu yang masih ditunggu,” katanya.
Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Bitung, Ramlan Ifran saat dikonfirmasi soal kabar makin menguatnya MDT mendampingi Max Lomban hanya meminta untuk menunggu SK dari DPP.
“Kalau mau dibilang menguat itu wajar saja, tapi kan sampai saat ini SK belum ada dan masih berproses di DPP berdasarkan nama-nama bakal calon wakil yang diusulkan DPW Sulut,” kata Ramlan.
Pun demikian kata anggota DPRD Kota Bitung ini, siapapun figur yang nantinya diputuskan DPP melalui SK mendampingi Max di Pilwalkot Bitung akan tetap diterima serta dimenangkan seluruh kader NasDem Kota Bitung.
“Kalau sudah ada SK pasangan, wajib hukumnya SK itu kami amankan dan jalankan serta memenangkan pasangan calon yang ditunjuk DPP. Itu wajib hukumnya,” tegasnya.
(abinenobm)