Tomohon – Pengembangan florikultura khususnya pembudidayaan bunga Krisan di Kota Tomohon sepertinya belum akan berjalan mulus. Pasalnya, para petani bunga mengaku terkendala dengan sulitnya mendapatkan bibit bunga tersebut.
“Ya, kendalanya sekarang adalah bibit bunga Krisan yang sulit diperoleh. Memang ada satu atau dua orang petani yang mulai menjualnya tapi itu pun masih dalam jumlah yang sedikit dan dijual dengan harga yang mahal untuk ukuran bibit bunga,” beber Etty, salah satu petani bunga asal Kelurahan Kakaskasen.
Diakuinya, prospek untuk pengembangan industri bunga cukup terbuka jika didukung dan diseriusi oleh seluruh pihak. “Ke depan prospek pengembangan bunga cukup cerah dengan harga jual yang cukup tinggi saat ini. Dan Kita prinsipnya sudah siap untuk mengembangkannya namun di satu sisi kita juga membutuhkan dukungan dari pemerintah,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Tomohon Ir Ervinz Liuw MSi ketika ditemui belum lama ini mengakui dan membenarkan akan hal tersebut. “Iya, kalau soal itu memang benar. Namun bukannya kami tidak memikirkan cara mengatasinya. Salah satunya adalah menghadirkan show window,” ungkapnya.
“Di show window itulah kita akan lebih fokus untuk pengembangan Krisan mulai dari pembibitan dengan menghadirkan laboratorium kultur jaringan dan juga membangun green serta screen house. Di sanalah kita siapkan seluruh rangkaian pembudidayaan serta pengembangan bunga Krisan bahkan hingga siap untuk diekspor,” pungkas mantan Asisten Administrasi Umum. (ray)
Tomohon – Pengembangan florikultura khususnya pembudidayaan bunga Krisan di Kota Tomohon sepertinya belum akan berjalan mulus. Pasalnya, para petani bunga mengaku terkendala dengan sulitnya mendapatkan bibit bunga tersebut.
“Ya, kendalanya sekarang adalah bibit bunga Krisan yang sulit diperoleh. Memang ada satu atau dua orang petani yang mulai menjualnya tapi itu pun masih dalam jumlah yang sedikit dan dijual dengan harga yang mahal untuk ukuran bibit bunga,” beber Etty, salah satu petani bunga asal Kelurahan Kakaskasen.
Diakuinya, prospek untuk pengembangan industri bunga cukup terbuka jika didukung dan diseriusi oleh seluruh pihak. “Ke depan prospek pengembangan bunga cukup cerah dengan harga jual yang cukup tinggi saat ini. Dan Kita prinsipnya sudah siap untuk mengembangkannya namun di satu sisi kita juga membutuhkan dukungan dari pemerintah,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Tomohon Ir Ervinz Liuw MSi ketika ditemui belum lama ini mengakui dan membenarkan akan hal tersebut. “Iya, kalau soal itu memang benar. Namun bukannya kami tidak memikirkan cara mengatasinya. Salah satunya adalah menghadirkan show window,” ungkapnya.
“Di show window itulah kita akan lebih fokus untuk pengembangan Krisan mulai dari pembibitan dengan menghadirkan laboratorium kultur jaringan dan juga membangun green serta screen house. Di sanalah kita siapkan seluruh rangkaian pembudidayaan serta pengembangan bunga Krisan bahkan hingga siap untuk diekspor,” pungkas mantan Asisten Administrasi Umum. (ray)