Manado – Program Emas Rakyat Sejahtera (PERS) menggelar sosialisasi pertambangan emas rakyat sejahtera di Sulawesi Utara.
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulut, Rudi Mokoginta, Jumat (21/8/2018) diruang CJ Rantung kantor Gubernur Sulut.
Tampil sebagai pemateri, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati, Anggota Komisi VII DPR RI, Bara Krishna Hasibuan dan dari Country Representatif Artisanal Gold Council (AGC) Hutomo.
“Pertambangan mas jangan pakai merkuri lagi. Pertambangan memang bukan untuk dilarang namun harus dikelola dengan baik agar anak cucu kita masih dapat merasakan lingkungan yang baik,” kata Rosa Vivien Ratnawati.
Dirinya pun mengapresiasi Bara Hasibuan yang dalam materinya telah mengkampanyakan tambang bebas merkuri di Sulut.
Diketahui, PERS merupakan program peningkatan pembangunan sector Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mata pencaharian, lingkungan, dan kesehatan bagi komunitas PESK di wilayah program di Indonesia.
Sekedar informasi, program tersebut didanai oleh Global Affairs Canada (GAC) bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan diimplementasikan oleh Artisanal Gold Council (AGC).
Turut hadir, Badan Lingkungan Hidup Pemprov Sulut, Dinas ESDM Sulut, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulut, Komunitas Adat dan Mahasiswa.
(Anes Tumengkol)
Manado – Program Emas Rakyat Sejahtera (PERS) menggelar sosialisasi pertambangan emas rakyat sejahtera di Sulawesi Utara.
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulut, Rudi Mokoginta, Jumat (21/8/2018) diruang CJ Rantung kantor Gubernur Sulut.
Tampil sebagai pemateri, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati, Anggota Komisi VII DPR RI, Bara Krishna Hasibuan dan dari Country Representatif Artisanal Gold Council (AGC) Hutomo.
“Pertambangan mas jangan pakai merkuri lagi. Pertambangan memang bukan untuk dilarang namun harus dikelola dengan baik agar anak cucu kita masih dapat merasakan lingkungan yang baik,” kata Rosa Vivien Ratnawati.
Dirinya pun mengapresiasi Bara Hasibuan yang dalam materinya telah mengkampanyakan tambang bebas merkuri di Sulut.
Diketahui, PERS merupakan program peningkatan pembangunan sector Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mata pencaharian, lingkungan, dan kesehatan bagi komunitas PESK di wilayah program di Indonesia.
Sekedar informasi, program tersebut didanai oleh Global Affairs Canada (GAC) bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan diimplementasikan oleh Artisanal Gold Council (AGC).
Turut hadir, Badan Lingkungan Hidup Pemprov Sulut, Dinas ESDM Sulut, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulut, Komunitas Adat dan Mahasiswa.
(Anes Tumengkol)