Manado – Adanya penolakan pelaksanaan konser Slank yang digelar di Stadion Klabat oleh Ketua Harian PSSI Kota Manado, Henky Kawalo, dinilai merupakan persoalan miskomunikasi.
Ketika dikonfirmasi menyangkut penolakan ini, Iven Organizer (IO) penyelenggara konser Slank, Boby Maliode menuturkan bahwa hal tersebut bukan merupakan penolakan, namun telah terjadi miskomunikasi antara PSSI dan IO.
“Bukan penolakan. Kami sudah bertemu langsung dengan ketua Henky Kawalo. Ternyata hanya miskomunikasi saja tentang penempatan panggung atau layout. Karena PSSI melarang panggung didirikan di atas lapangan dan kami telah menerima permintaan itu dengan memindahkan lokasi panggung ke bagian tepi lapangan,” jelas Boby.
Selain itu dirinya menegaskan bahwa, pelaksanaan konser dipastikan berlangsung. “Konser tetap dilangsungkan karena kami sudah memperoleh ijin dari pemerintah,” tegasnya.
Ditambahkannya, pemilihan lokasi penyelenggaraan konser merupakan keputusan yang baik, karena dinilai Stadion Klabat biasa dijadikan lokasi konser pada beberapa waktu lalu.
“Sebenarnya banyak tempat alternatif untuk dilaksanakan, tapi kami sengaja memilih Stadion Klabat untuk dijadikan tempat konser, karena sudah sejak lama stadion ini tidak difungsikan. Dengan memilih stadion sebagai tempat konser Slank, kami turut mengekspos dan mempromosikan kembali Stadion Klabat di mata masyarakat kalau stadion ini masih layak digunakan,” tutur Boby.
Sebelum menutup wawancara, Boby menegaskan bahwa, dengan dilaksanakannya konser di stadion, pihaknya turut membenahi sejumlah fasilitas stadion diantaranya pembatas lapangan dan pembersihan tribun yang sudah ditumbuhi lumut.
“Banyak benavit yang diperoleh. Penataan dan kebersihan kami jamin. Dan intinya, pelaksanaan ini untuk menghibur masyarakat Sulut khususnya Kota Manado,” pungkas Direktur Planet Kreative Management ini.(eka)
Manado – Adanya penolakan pelaksanaan konser Slank yang digelar di Stadion Klabat oleh Ketua Harian PSSI Kota Manado, Henky Kawalo, dinilai merupakan persoalan miskomunikasi.
Ketika dikonfirmasi menyangkut penolakan ini, Iven Organizer (IO) penyelenggara konser Slank, Boby Maliode menuturkan bahwa hal tersebut bukan merupakan penolakan, namun telah terjadi miskomunikasi antara PSSI dan IO.
“Bukan penolakan. Kami sudah bertemu langsung dengan ketua Henky Kawalo. Ternyata hanya miskomunikasi saja tentang penempatan panggung atau layout. Karena PSSI melarang panggung didirikan di atas lapangan dan kami telah menerima permintaan itu dengan memindahkan lokasi panggung ke bagian tepi lapangan,” jelas Boby.
Selain itu dirinya menegaskan bahwa, pelaksanaan konser dipastikan berlangsung. “Konser tetap dilangsungkan karena kami sudah memperoleh ijin dari pemerintah,” tegasnya.
Ditambahkannya, pemilihan lokasi penyelenggaraan konser merupakan keputusan yang baik, karena dinilai Stadion Klabat biasa dijadikan lokasi konser pada beberapa waktu lalu.
“Sebenarnya banyak tempat alternatif untuk dilaksanakan, tapi kami sengaja memilih Stadion Klabat untuk dijadikan tempat konser, karena sudah sejak lama stadion ini tidak difungsikan. Dengan memilih stadion sebagai tempat konser Slank, kami turut mengekspos dan mempromosikan kembali Stadion Klabat di mata masyarakat kalau stadion ini masih layak digunakan,” tutur Boby.
Sebelum menutup wawancara, Boby menegaskan bahwa, dengan dilaksanakannya konser di stadion, pihaknya turut membenahi sejumlah fasilitas stadion diantaranya pembatas lapangan dan pembersihan tribun yang sudah ditumbuhi lumut.
“Banyak benavit yang diperoleh. Penataan dan kebersihan kami jamin. Dan intinya, pelaksanaan ini untuk menghibur masyarakat Sulut khususnya Kota Manado,” pungkas Direktur Planet Kreative Management ini.(eka)