Jakarta – Bulan Oktober 2016 mendatang, Pemkab Minahasa dijadwalkan akan melakukan Launching “Visit Minahasa Year 2017“, sudah termasuk didalamnya pencanangan Tahun Wisata dan Budaya.
Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi, Jumat (17/6/2016) bertemu bertemu langsung Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata RI Dadang Rizky Ratman.
Pada pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenpar RI itu, Bupati Jantje Sajow melakukan konsultasi pencanangan tahun kunjungan wisata tersebut yang durasi kegiatannya akan berlangaung selama kurang lebih sembilan bulan di sepanjang tahun 2017.
Puncaknya akan digelar pada tanggal 5 November 2017 bertepatan dengan perayaan HUT Kabupaten Minahasa.
Dikatakannya, pihak Kemenpar RI akan melakukan pendampingan sekalugus mengawal suksesnya pelaksanaan Visit Minahasa Year 2017.
Pada agenda launching akan ditampilkan Tim Kesenian Mimahasa yang akan melibatkan seluruh warga kawanua Jakarta.
Sementara pencanangannya akan digelar pada puncak perayaan HUT Minahasa 5 November 2016 nanti dan pembukaan rangkaian kegiatan direncanakan April hingga Desember 2017.
Berbagai lomba yang akan dilaksanakan yaitu kesenian daerah, Maengket, Musik Bambu, Danau Tondano Choir.
Untuk yang bernuansa kuliner ada lomba cipta menu makanan khas tradiaional seperti Cuxur, Koyabu, Nasi Jaha.
“Menu makanan dengan bahan dasar ikan juga akan ditampilkan dan menu ekstrim dan non ekatrim seperti yang bisa dilihat di pasar tradisional Langowan dan Kawangkoan. Mamun yang tak ketinggalan juga adalah pagelaran seni di Taman Mini Indonesia Indah dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Semuanya akam dikemas dalam sati paket,” katanya
Untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan pada tahum 2017 mendatang, Pemkab Minahasa akan merangkul seluruh pengusahan di Tondano untuk menyiapkan atau membangun cottage, homeatay dan sebagainya.
Para pejabat eaelom II, III dan IV juga akan didorong untuk melakukan hal serupa untuk menyiapkan sarana akomodasi yang sederhana namun layak huni.
Bupati mengatakan, seperti apa disain acaranya masih akan menunggu pihak pendamping yaitu dari Kemenpar RI yang akan memulai pembahasan bulan Juli mendatang. (frangkiwullur)
Jakarta – Bulan Oktober 2016 mendatang, Pemkab Minahasa dijadwalkan akan melakukan Launching “Visit Minahasa Year 2017“, sudah termasuk didalamnya pencanangan Tahun Wisata dan Budaya.
Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi, Jumat (17/6/2016) bertemu bertemu langsung Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata RI Dadang Rizky Ratman.
Pada pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenpar RI itu, Bupati Jantje Sajow melakukan konsultasi pencanangan tahun kunjungan wisata tersebut yang durasi kegiatannya akan berlangaung selama kurang lebih sembilan bulan di sepanjang tahun 2017.
Puncaknya akan digelar pada tanggal 5 November 2017 bertepatan dengan perayaan HUT Kabupaten Minahasa.
Dikatakannya, pihak Kemenpar RI akan melakukan pendampingan sekalugus mengawal suksesnya pelaksanaan Visit Minahasa Year 2017.
Pada agenda launching akan ditampilkan Tim Kesenian Mimahasa yang akan melibatkan seluruh warga kawanua Jakarta.
Sementara pencanangannya akan digelar pada puncak perayaan HUT Minahasa 5 November 2016 nanti dan pembukaan rangkaian kegiatan direncanakan April hingga Desember 2017.
Berbagai lomba yang akan dilaksanakan yaitu kesenian daerah, Maengket, Musik Bambu, Danau Tondano Choir.
Untuk yang bernuansa kuliner ada lomba cipta menu makanan khas tradiaional seperti Cuxur, Koyabu, Nasi Jaha.
“Menu makanan dengan bahan dasar ikan juga akan ditampilkan dan menu ekstrim dan non ekatrim seperti yang bisa dilihat di pasar tradisional Langowan dan Kawangkoan. Mamun yang tak ketinggalan juga adalah pagelaran seni di Taman Mini Indonesia Indah dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Semuanya akam dikemas dalam sati paket,” katanya
Untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan pada tahum 2017 mendatang, Pemkab Minahasa akan merangkul seluruh pengusahan di Tondano untuk menyiapkan atau membangun cottage, homeatay dan sebagainya.
Para pejabat eaelom II, III dan IV juga akan didorong untuk melakukan hal serupa untuk menyiapkan sarana akomodasi yang sederhana namun layak huni.
Bupati mengatakan, seperti apa disain acaranya masih akan menunggu pihak pendamping yaitu dari Kemenpar RI yang akan memulai pembahasan bulan Juli mendatang. (frangkiwullur)