Manado – Resiko pembangunan jalan tentu harus ada yang dikorbankan, hal itu juga berlaku dalam pembangunan jalan Tol Manado-Bitung. Dalam pembanguna mega proyek tersebut sejumlah kuburan dan sekolah terpaksa harus dikorbankan.
Hal ini juga disampaikan Gubernur Sulawesi Utara DR S H Sarundajang usai melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) jalan Tol Manado-Bitung kemarin Minggu (12/10/2014).
Sarundajang menjelaskan, sebenarnya pembangunan jalan Tol ini sudah harus dimulai pengerjaannya pada tahun lalu, hanya saja keterlambatan pembebasan tanah ini sehingga realisasi tertunda.
“Sebenarnya tahun lalu proyek ini harus ditender, tetapi keterlambatan pembebasan tanah menjadi terlambat dikarenakan para pemilik tanah berada diluar daerah. Kedua register tanah hilang sehingga menjadi kesulitan menentukan batas sehingga harus menabrak kuburan dan sekolah,” ujarnya. (rizath polii)