Bitung, Beritamanado.com – Janji pemerintah untuk tidak melanjutkan dan menggeser proyek pembangunan jalan tol Manado-Bitung di lokasi mata air Aerujang di Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian diduga hanya isapan jempol belaka.
BACA JUGA: Max Lomban Klaim Tol Digeser dari Mata Air Aerujang Sesuai Permintaannya
Buktinya, Rabu (10/06/2020), beredar surat undangan sosialisasi pembangunan jembatan Ranowulu atau mata air Aerujang oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Sayangnya undangan yang disebarkan awal tak mencantumkan nomor surat serta cap dan tanda tangan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulut sehingga membuat Masyarakat Adat Ranowulu serta Sekolah Sungai Kota Bitung mempertanyakan keabsahan surat itu.
Namun menurut Sekda Pemprov Sulut, Edwin Silangen saat dikonfirmasi menjelaskan jika undangan tersebut diatur oleh Balai Jalan.
“Saya sementara memproses surat tersebut saya tidak mengetahui surat tersebut namun mungkin itu diedarkan untuk pemberitahuan dan saat ini saya sementara mendandatanganinya,” kata Edwin.
Edwin juga mengatakan jika selesai menandatangani surat itu akan segera mengirimkan surat resminya.
Menanggapi surat itu, salah satu perwakilan Sekolah Sungai Kota Bitung, Wesly Tamasiro menyatakan salah sasaran karena menggunakan kalimat Penjelasan Teknis Pembangunan Jembatan.
“Balai Jalan jangan membodohi Sekda karena pertemuan ini adalah Pertemuan Konsultasi Masyarakat atau PKM,” kata Wesly.
Wesly mengatakan, jika PKM ini adalah salah satu syarat untuk dikeluarkannya Rekomendasi Teknis dari Kementerian PU.
“PKM adalah langkah awal pengurusan Rekomtek dan Balai Jalan jangan main-main dengan hal ini karena ini sudah sesuai aturan jadi jangan mendikte peserta melainkan Balai Jalan meminta masukan dari masyarakat soal ini,” katanya.
Menurutnya, semua masukan dan usulan warga harus diakomodir dalam PKM ini berbentuk catatan dan dimasukan pada permohonan Rekomtek jika tidak maka ini inprosedural.
“Kami tidak akan tinggal diam dan tujuan surat itu jangan menjadi ajang untuk menggolkan proyek jalan tol bisa dilanjutkan di mata air Aerujang. Kami akan lawan jika itu tetap dilanjutkan,” katanya.
(abinenobm)