Ratahan – Ketua LSM Gema Mitra Vidy Ngantung, mendesak top eksekutif dalam hal ini bupati Mitra Telly Tjanggulung untuk mencopot pejabat atau pun jajaran aparatur pemerintahan di kabinetnya yang doyan mengunjungi club malam atau pub.
Hal ini ditegaskan Ngantung buntut adanya oknum pejabat berinisial LK yang sering kedapatan berada di salah satu cafe (pub) di Kota Ratahan. “Seharusnya sebagai pejabat negara harus (PNS, red) harus jadi teladan dalam kerja terlebih untuk masyarakat bukan sebaiknya memberikan contoh yang tidak baik,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (12/2).
Ia pun mendesak bupati untuk mengganti pejabat atau pun aparatur pemerintahan di kabupaten Mitra yang terlibat dengan urusan dunia malam. “Saya minta bupati menindak tegas ulah jajarannya, kalo perlu dicopot dari jabatannya. Karna jika tidak tentu akan menjadi preseden buruk terhadap program pemulihan yang terus digalakan bupati,” ujarnya.
Ditambahkan Ngantung, lebih memalukan lagi jika aksi seperti ini dilakukan pejabat yang notabene bukan asli Mitra, “jangan menjadi tamu yang tidak baik di rumah orang, apalagi sampai mempermalukan tuan rumahnya,” pungkas Ngantung.(dul)
Ratahan – Ketua LSM Gema Mitra Vidy Ngantung, mendesak top eksekutif dalam hal ini bupati Mitra Telly Tjanggulung untuk mencopot pejabat atau pun jajaran aparatur pemerintahan di kabinetnya yang doyan mengunjungi club malam atau pub.
Hal ini ditegaskan Ngantung buntut adanya oknum pejabat berinisial LK yang sering kedapatan berada di salah satu cafe (pub) di Kota Ratahan. “Seharusnya sebagai pejabat negara harus (PNS, red) harus jadi teladan dalam kerja terlebih untuk masyarakat bukan sebaiknya memberikan contoh yang tidak baik,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (12/2).
Ia pun mendesak bupati untuk mengganti pejabat atau pun aparatur pemerintahan di kabupaten Mitra yang terlibat dengan urusan dunia malam. “Saya minta bupati menindak tegas ulah jajarannya, kalo perlu dicopot dari jabatannya. Karna jika tidak tentu akan menjadi preseden buruk terhadap program pemulihan yang terus digalakan bupati,” ujarnya.
Ditambahkan Ngantung, lebih memalukan lagi jika aksi seperti ini dilakukan pejabat yang notabene bukan asli Mitra, “jangan menjadi tamu yang tidak baik di rumah orang, apalagi sampai mempermalukan tuan rumahnya,” pungkas Ngantung.(dul)