Manado, BeritaManado.com – PT Nissin Foods Indonesia telah menyalurkan bantuan sosial peduli Covid-19 di RSUP Prof Kandou, Manado dan RSU Dr J H Awaloei, Kabupaten Minahasa, Selasa (14/12/2021).
Bantuan berupa mi instan produk PT Nissin Foods Indonesia ini diberikan untuk tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19.
Kegiatan ini dipimpin langsung Presiden Direktur PT Nissin Indonesia Nobutoshi Takeda didampingi Lusi Andriani Senior Manager Area Sumatera Sulawesi dan Kalimantan.
Diungkapkan Takeda, Jepang adalah penemu pertama mi instan di dunia.
Sejarah mi instan sendiri diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958 yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin.
Nissin memproduksi mi instan pertama di dunia ‘Chicken Ramen’ (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam.
Peristiwa penting lainnya terjadi pada 1971 ketika Nissin memperkenalkan mi dalam gelas bermerek Cup Noodle.
Kemasan mi ini adalah wadah ‘styrofoam’ tahan air yang bisa digunakan untuk memasak mi tersebut.
Menurut Nobutoshi Takeda, bantuan sosial oleh perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dengan produk utama mi instan itu dilaksanakan di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, kata dia, kegiatan ini telah dilaksanakan sejak Oktober 2021.
“Dalam program kemanusiaan ini, PT Nissin Foods Indonesia, telah membagikan sebanyak 36 Rumah Sakit yang tersebar di 19 Provinsi di Indonesia. Ada sebanyak 1.376 dus telah dibagikan,” kata Nobutoshi Takeda.
Dikatakannya lagi, kegiatan ini adalah salah satu komitmen PT Nissin Foods Indonesia.
“Yang bertujuan untuk menyediakan makanan kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Takeda.
Sementara itu, bantuan bagi Nakes di Sulut dari PT Nissin Foods Indonesia diawali di RSUP Prof Kandou Manado sebanyak 276 Cup Noodle dan diterima langsung Manager Pelayanan Medis Sherly M Gaspar.
Selanjutnya di RSU Awaloei 132 Cup Noodle dan diterima langsung oleh Dr Rudy Tubagus selaku Manager Pelayanan Medis.
“Kami sangat senang dan bahagia menerima bantuan ini. Terima kasih PT Nissin Foods Indonesia atas kepeduliaannya bagi kami,” ucap para Nakes.
Pendiri Nissin, Momofuku Ando memiliki pemikiran, dengan adanya makanan yang cukup perdamaian dunia bisa terwujud.
Pemikiran tersebut merupakan semangat yang sangat penting bagi Nissin.
Oleh karena itu kegiatan ini adalah manifestasi dari semangat tersebut.
(BennyManoppo)