Langowan, BeritaManado.com — Kabar duka kembali menyelimuti umat Katolik Keuskupan Manado dan juga keluarga besar Tarekat MSC Provinsi Indonesia.
Pastor Fransiskus Rares MSC, dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon sekitar pukul 3.15 WITA dalam usia 66 tahun 11 bulan.
Almarhum Pastor Frans Rares sapaan akrabnya punya kesan tersendiri bagi umat Paroki St. Petrus Langowan yang pernah dilayaninya pada tahun 2000 – 2006, bahkan sebelum dirawat di rumah sakit masih sempat melayani umat pada tanggal 16 Februari 2020 lalu.
Adapun pesan terakhir Pastor Frans Rares MSC kepada segenap lapisan umat di Paroki St. Petrus Langowan di awal tahun 2020 ini yaitu berupaya untuk membangkitkan kembali kelompok-kelompok paduan suara umat maupun kelompok kategorial.
Salah satu tokoh umat Adry Wurangian kepada BeritaManado.com, Minggu (8/3/20020) usai Misa di Gereja St. Petrus Langowan mengaku sangat terkejut mendengar kabar tersebut.
“Saya juga mendengar pesan terakhir beliau. Kami mengenang almarhum sebagai gembala yang punya ketegasan dalam melayani akan tetapi memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap perkembangan iman umat salah satunya melalui seni khususnya paduan suara,” ungkap Wurangian.
Sementara itu Pastor Paroki St. Petrus Langowan Noldy Kakramoy Pr mengatakan bahwa sebagai suatu keluarga, tentu umat Katolik yang ada merasa sangat kehilangan.
“Kita doakan agar almarhum diterima di sisi kanan Bapa di surga. Semoga juga, kenangan-kenangan yang ada di tengah-tengah umat dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya mewartakan kasih Tuhan,” kata Karamoy.
Informasi yang diperoleh dari Keuskupan Manado, untuk hari Minggu ini, jenazah Pastor Frans Rares disemayamkan di Biara MSC Pal Tiga Manado, kemudian Senin (9/3/2020) besok pukul 19.00 WITA digelar Misa Arwah dan Selasa (10/3/2020) Misa pemakaman di Gereja Hati Kudus Yesus Karombasan serta dilanjutkan upacara pemakaman di Seminari Kakaskaksen pukul 13.00 WITA.
(Frangki Wullur)