Manado, BeritaManado.com — Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK) memberikan apresiasi kepada Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulut yang sukses melakukan Sales Mission ke Kota Kinabalu, negara bagian Sabah, Malaysia pada 6-8 Maret 2019 lalu.
Kepada BeritaManado.com, Senin (11/3/2019) pagi, Wagub Steven Kandouw mengatakan bahwa pemerintah sangat memberi apresiasi kepada Ketua ASITA Sulut Merry Karouwan bersama tim yang sudah melakukan Sales Mission ke Kinabalu.
“Atas nama Pak Gubernur, kami melihat kegiatan di Sabah memberikan banyak peluang positif bagi kerjasama ekonomi bisnis kedua negara yaitu antara Indonesia dan Malaysia, khususnya Sulut dan Sabah. Pada kunjungan tersebut, Pemprov hanya men-drive sedangkan industri pariwisata yang tampil melalui ASITA sebagai memotor kegiatan itu,” kata Wagub Steven Kandouw didampingi Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel.
Wagub Steven Kandouw berharap agar hasil Sales Mission ke Kinabalu ini kiranya akan segera ditindaklanjuti dengan mewujudkan konektivitas.
“Pak Gubernur sudah membuka jalur sekaligus menginisiasikan kunjungan ke Sabah pada November 2018 lalu dan ASITA Sulut yang menindaklanjutinya,” kata Wagub.
Kedepan, pola Sales Mission yang dimotori ASITA diharapkan akan jadi role mode kegiatan serupa, dimana industri yang tampil di depan.
“Kurangi pejabat atau ASN yang berangkat. Ini era enterpreneur. Pak Gubernur sudah berjuang, maka masyarakat harus diutamakan dengan prinsip tourism for all dengan berlandaskan prinsip sustainable tourism,” pesan suami tercinta Dr Devi Kandouw-Tanos MARS ini.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel menilai bahwa apa yang dilakukan ASITA Sulut adalah suatu hal yang baik, karena langsung dilakukan oleh stakeholder industri pariwisata
“Ada dua hal penting yang bisa dipetik dari apa yang dilakukan ASITA Sulut, yaitu industri mensuport penuh gebrakan Gubernur ODSK sehingga akan terjadi prinsip sustainable tourism. Penerbangan langsung Sabah ke Manado akan bisa berkelanjutan karena industri terlibat langsung. Tidak seperti program sebelumnya, dimana hanya government saja yang tampil. Akibatnya contoh pahit Malaysia Airlines tidak berusia lama di Manado langsung tutup karena penumpang jumlahnya tidak mendukung. Dalam hal ini industri pariwisata seperti ASITA jadi ujung tombak,” ungkap Gobel.
Ditambahkannya, melalui Sales Mission ini sudah ada signal segera dibuka penerbangan langsung Sabah ke Manado, dimana pihak maskapai penerbangan Lion Group sudah memberikan signal positif akan segera mewujudkannya, tinggal beberapa hal teknis yg harus dituntaskan.
(Frangki Wullur)