BOLTIM, BeritaManado.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Nursiwin Yunus Dunggio, S.A.P., melakukan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) Bolaang Mongondow Raya, di Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Rabu (4/12/2019).
Dalam kesempatan itu Dunggio menjelaskan bahwa Maksud dan tujuan Reses tersebut Berdasarkan Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Yang menyebutkan Anggota DPRD mempunyai kewajiban menyerap dan menghimpun aspirasi sesuai konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala.
“Anggota DRPD mempunyai kewajiban menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen dengan melakukan kunjungan kerja secara berkala, serta menampung dan menindak lanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat dan memberikan pertanggung jawaban,” ujar Nursiwin Dunggio.
Nursiwin meminta kepada seluruh masyarakat dan juga kepada kepala desa (sangadi) agar menyampaikan aspirasi dan segala usulan tapi dengan syarat harus dengan mitra kerja komisi IV.
“Saya tidak janji meski APBD 2020 sudah diketuk, saya akan menampung aspirasi bapak dan Ibu untuk dibawah ke DPRD,” kata Nursiwin Dunggio yang juga merupakan Ketua TPP-PKK Boltim.
Dalam kegiatan reses tersebut, para Kepala Desa (Sangadi) diberikan kesempatan satu-persatu untuk menyampaikan aspirasi di Desanya masing-masing.
Saat menyampaikan aspirasi, para sangadi mengeluhkan drainase yang ada di Ibu Kota Tutuyan sangat buruk. Pasalnya ketika turun hujan, drainase tidak jalan dan bahkan meluap ke pemukiman.
Sangadi Tombolikat, Nur Alhaeid mengatakan, drainase di Desanya sangat buruk, sehingga ketika hujan, air masuk sampai ke pemukiman sekolah.
“Kalau hujan turun, air dari drainase meluap hingga ke sekolah kami, akibatnya anak-anak kami tidak bisa sekolah,” ujar Muhammad Alheid.
Padahal dirinya sudah melakukan koordinasi ke balai jalan di Provinsi Sulawesi Utara agar bisa meninjau dan melakukan pengecekkan drainase yang merupakan wewenang dari Provinsi.
Sama halnya yang disampaikan sangadi Desa Tombolikat Selatan, Zulkifli Mokodompit, yang meminta agar drainase yang ada di Desa Tombolikat bersatu, bisa dibuat terhubung sehingga aliran airnya mengalir menuju pantai.
Sementara itu, Sangadi Tutuyan II, Hartono Buntuan juga menyampaikan saluran drainase di Desanya sudah tidak dalam, karena terisi pasir, sehingga ketika hujan datang meluap ke rumah warga.
Selain itu, ia juga mempertanyakan soal hutan kota yang sebelumnya dalam rapat Desa ia sudah mengusulkan untuk dikelolah Desa namun terhambat dengan kepemilikan PT. Ranomout.
“Pariwisata sangat baik untuk dikembangkan, namun kami masih terhambat dengan kepemilikan PT. Ranomout, sehingga itu kami pertanyakan disini,” ungkap Hartono Buntuan.
Kegiatan reses tersebut dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan mata gratis dan mendapat respon positif dari masyarakat. karena pasien mendapat kaca mata gratis setelah pemeriksaan.
Selain Kecamatan Tutuyan, Nursiwin Dunggio juga akan melakukan kunjungan kerja reses di Kecamatan Kotabunan dan kecamatan Motongkad.
(Riswan Hulalata)