Manado, BeritaManado.com — Ada yang unik dari pernikahan pasangan Glendy Walujan dan Meylan Yanubi, pada Sabtu (25/7/2020), di desa Kembes, Kec. Tombulu, Kab. Minahasa.
Pernikahan mereka digelar secara adat Minahasa mulai dari dekorasi panggung, baju pernikahan mempelai dan orang tua menggunakan baju adat.
Pernikahan ini dimeriahkan juga dengan tarian kabasaran.
Kue pernikahannya juga terbilang unik, yaitu cucur kue khas Minahasa.
Pernikahan ini membuat para undangan terkesan, salah satunya, Hukum Tua Desa Kembes 1, Audy Kindangen, yang mengatakan seumur hidup baru kali ini melihat acara pernikahan seperti ini.
“Baru kali ini, saya menyaksikan acara pernikahan sepeti ini. Sangat beda dan sebuah kejutan bagi kami. Ini ide yang mau menggabungkan budaya Minahasa,” ujar Audy Kindangen, saat sambutannya.
Mempelai pria, Glendy Walujan mengatakan pernikahan ini memang nuansa berbeda dengan orang lain.
“Konsep dengan dekorasi bukan ikut konsep dari bangsa barat melainkan konsep atau tradisi bangsa Minahasa yang sudah lama sebagian orang minahasa tinggali dan memilih pesta pernikahan moderen,” ujar Gledy Walujan
Ia mengatakan pernikahan adat Minahasa sangat penuh dengan keterikatan deng pencipta.
“Berdoa banyak (laker mengalei) hidup baru mulai dengan tradisi banyak berkat mau masuk kemudian sampai kapanpun (takar ka’ure-ure),” ujarnya.
(Dedy Dagomes)