Langowan, BeritaManado.com — Siapa yang tidak kenal dengan Objek Wisata Londa yang terletak di Desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalngi Kabupaten Toraja Utara.
Objek wisata yang identik dengan dengan pemandangan alam dan hamparan kerangka jenazah berusia puluhan hingga ratusan tahun ternyata memiliki hubungan dengan sebuah marga asli dari Langowan, Kabupaten Minahasa.
Menurut penuturan Boudeweyin Londah, dahulu ayahnya Eduward Londah yang adalah seorang tentara KNIL situgaskan di wilayah Toraja.
Sampai pada suatu saat membeli sebidang tanah di kawasan yang saat ini adalah objek wisata Londa yang terletak sekitar 7 km dari ibukota Toraja Utara Kota Rantepao.
“Maksud ayah saya membeli tanah di kawasan itu yaitu ingin tinggal menetap disana jika sudah pensiun. Akan tetapi sebelum pensiun dimutasikan kembali ke Manado, sehingga tanah yang dibeli itu terbengkalai,” ungkapnya.
Bahkan menurutnya, keabsahan kepemilikan lahan sebagaimana dimaksud sampai saat ini masih tercatat di kantor pemerintah desa setempat.
Boudeweyin sendiri saat berkunjung ke Rantepao, khususnya objek wisata tersebut beberapa tahun lalu, sempat dikira oleh kepala desa setempat adalah untuk mengambil alih lahan tersebut sampai harus mendatangkan Bupati Toraja Utara.
“Saya katakan saat itu, bahwa dirinya mewakili keluarga justeru berterima kasih karena pemerintah sudah merawat tanah yang ada di kawasan wisata Londa itu dengan baik,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, BeritaManado.com belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pemerintah Kabupaten Toraja Utara, pemerintah desa setempat dan beberapa warga yang sempat dihubungi. (Frangki Wullur)