Sangihe, BeritaManado.com – Meski berada di kawasan perbatasan negara Republik Indonesia – Filipina, ternyata tingkat kesadaran masyarakat di pulau Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe terhadap penerapan protokol kesehatan lebih khusus penggunaan masker untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sudah cukup tinggi.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah anggota Polsek dan Koramil 1301-10/Marore melakukan operasi yustisi di pelabuhan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Marore Iptu Rudi P Lantaa mengatakan, operasi Yustisi telah dilaksanakan sejak September kemarin dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Setiap harinya kami melakukan patroli baik di pelabuhan maupun di tempat-tempat umum,” ujarnya,” pekan lalu.
Lanjut Kapolsek, tingkat kesadaran masyarakat akan penggunaan masker di pulau perbatasan sangat tinggi meski masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran ringan.
“Dalam artian mereka membawa masker tapi lupa memakainya atau ada yang sudah memakai masker namun tidak menutupi area mulut dan hidung sehingga kami langsung memberikan sangsi berupa teguran,”ujarnya.
Dia mengungkapkan sinergitas antar Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) di Kecamatan Marore dalam memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan masker di situasi pandemi COVID-19 sangat baik.
“Jadi dalam setiap operasi Yustisi ini kami dibantu oleh anggota TNI Koramil 1301-10/Marore dan kami juga mendapat bantuan masker dari Kecamatan. Selain itu telah di bagikan 300 masker kain dari ibu Bayangkari,” pungkasnya.
Sementara itu Danramil 1301-10/Marore, Mayor Inf. I Komang S melalui Batituud Pelda Joksan Sabentiro Mengatakan, pihaknya sangat mendukung penuh pelaksanaan operasi Yustisi dan dalam setiap kegiatan selalu melakukan koordinasi dengan Polsek Marore.
“Pada prinsipnya kami mendukung penuh tugas Kepolisian dalam penindakan disiplin ini dan di lapangan kami selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dimana kemarin kami ikut serta dalam sosialisasi,” ujarnya.
Margareta Makanangin (47) warga pulau perbatasan ketika dihampiri di pelabuhan Marore mengatakan masyarakat di pulau Marore sudah sadar akan pentingnya penggunaan masker.
Hal demikian menjadi perlu karena menurutnya Marore adalah daerah pulau yang cukup jauh dari Ibu Kota Kabupaten.
“Rata-rata masyarakat di Pulau Marore cukup sadar akan penggunaan masker, hal ini kami lakukan karena kami sadar, jika terjadi penyebaran maka tentu akan sangat merepotkan, secara keberadaan kami cukup jauh, tentu nantinya akan susah terjangkau oleh fasilitas kesehatan yang lengkap,” ungkap Margareta.
(Rendy Saselah)