Kawangkoan, BeritaManado.com — Bangunan yang terbuat dari kayu yang merupakan galeri tempat menyimpan ratusan foto hasil jepretan Alex Mendur dan Frans Mendur sepertinya harus segera direnovasi ataupun dibangun baru yang lebih permanen.
Hal itu turut diakui oleh Sofyan Jimmy Yosadi SH yang juga merupakan tokoh agama Konghuchu Sulawesi Utara dan Indonesia.
Menurut Sofyan Yosadi, dirinya sempat melihat langasung lokasi yang mendokumentasikan karya wartawan foto yang berhasil mengabadikan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Pengibaran Bendera Merah Putih di Jakarta.
“Tepat pada 17 Agustus 2021 lalu kebetulan lewat di lokasi yang dimaksud saya mampir dan menyempatkan diri berbincang dengan penjaga. Saya melihat secara umum saja sudah ada jesan bahwa memang bangunannya harus direnovasi atau dibangun baru,” ungkapnya.
Iapun mengusulkan bahwa bisa dibuatkan Tim Kerja Renovasi atau Pembangunan Galeri Foto Tugu Pers Mendur sebagai langkah untuk melestarikan foto-foto karya Mendur bersaudara ini.
“Jika Tim Kerja sudah ada, dengan senang hati saya akan membantu sebisa mungkin. Saya memang orang keturunan etnis Tionghoa dan beragama Konghucu, namun saya sangat mencintai Minahasa karena sudah pama menetap disini,” ucapnya.
Sofyan Yosadi berharap, kondisi bangunan Galeri Foto Tugu Pers Mendur itu segera mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, terutama pemerintah.
Apa yang diungkapkan Sofyan Yosadi memang benar adanya, dimana setelah BeritaManado.com meminta ijin dari penjaga untuk melakukan peninjauan di beberapa bagian bangunan, ternyata benar adanya.
Beberapa tiang kayu bagian bawahnya sebagian besar mulai membusuk akibat rembesan air hujan. Untuk memcegah bagunan itu runtuh, Piere Mendur sebagai penjaga hanya menopang dengan bambu.
“Untuk saat ini hanya upaya seperti ini yang bisa kami lakukan. Jika nanti mendapatkan perhatian dari pemerintah atau pihak lain, tentu kami mewakili keluarga besar Alex dan Frans Mendur akan sangat berterima kasih,” ucapnya.
(Frangki Wullur)