Manado – Ada pernyataan menarik yang diucapkan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri saat membawakan sambutan pada acara pembukaan Parade Pancasila di Manado, Sabtu (3/6/2017) kemarin.
“Saya mengingatkan agar Pancasila lebih intensif lagi diajarkan dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. Tujuannya agar generasi baru tetap memelihara pandangan hidup Pncasila yang semakin kuat,” kata Megawati.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia boleh bersatu sejauh ini karena ideologi Pancasila itu sudah ditetapkan sejak awal bangsa Indonesia didirikan.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE yang juga memberikan sambutan mengungapkan bahwa hari lahirnya Pancasila tetap akan dijadikan momentum untuk mempererat hubungan yang lebih kuat dengan NKRI dan Pancasila.
“1 Juni 1945 adalah momentum bersejarah hari nasional yang telah ditetapkan oleh founding father Ir Soekarno. Ini dilakukan di tengah-tengah kemajemukan anak bangsa dari seluruh penjuru. Meski berbeda, namun kita semua tetap bersatu,” kata Olly. (frangkiwullur)
Manado – Ada pernyataan menarik yang diucapkan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri saat membawakan sambutan pada acara pembukaan Parade Pancasila di Manado, Sabtu (3/6/2017) kemarin.
“Saya mengingatkan agar Pancasila lebih intensif lagi diajarkan dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. Tujuannya agar generasi baru tetap memelihara pandangan hidup Pncasila yang semakin kuat,” kata Megawati.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia boleh bersatu sejauh ini karena ideologi Pancasila itu sudah ditetapkan sejak awal bangsa Indonesia didirikan.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE yang juga memberikan sambutan mengungapkan bahwa hari lahirnya Pancasila tetap akan dijadikan momentum untuk mempererat hubungan yang lebih kuat dengan NKRI dan Pancasila.
“1 Juni 1945 adalah momentum bersejarah hari nasional yang telah ditetapkan oleh founding father Ir Soekarno. Ini dilakukan di tengah-tengah kemajemukan anak bangsa dari seluruh penjuru. Meski berbeda, namun kita semua tetap bersatu,” kata Olly. (frangkiwullur)