Mitra, BeritaManado.com – Persaingan kursi Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin ketat.
Nama besar sejumlah politisi PDIP Mitra yang jauh hari sudah melakukan sosialisasi sebut saja Drs Tavif Watuseke, Semuel Montolalu dan Vocke Ompi, baka bersaing ketat dengan kehadiran sosok yang satu itu.
Partai berlambang kepala banteng moncong putih dengan mekanisme penetapan calon beradasarkan hasil survei, membuka peluang bagi figur low profile ini untuk bisa meraih survei dalam waktu 4 hingga 5 bulan ke depan.
Lantas, siapakah sosok tersebut? Dia adalah Dr Fransiscus Silangen Spb, KBD. “Untuk Pilkada Mitra, ada beberapa nama yang masuk dalam survei. Salah satunya dr Fransiscus Silangen. Beliau masuk survei calon wakil bupati untuk mendampingi James Sumendap,” beber sumber terpercaya ini, akhir pekan lalu.
Ditanya sejauh mana peluang Silangen untuk menyaingi sejumlah politisi PDIP yang jauh-jauh sudah mensosialisasikan diri, menurutnya, dalam urusan politik semua kemungkinan bisa terjadi.
“Waktu masih cukup panjang, dan semua kemungkinan itu bisa terjadi. Yang terpenting bagi pendatang baru yaitu turun lapangan door to door menyapa dan mensosialisasikan diri kepada masyarakat,” kata sumber.
“Perlu dicatat juga, dengan strategi yang matang, disisa waktu empat hingga lima bulan ke depan sangat mungkin bagi beliau meraih survei lebih tinggi dibanding yang lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, ditanya apakah James Sumendap akan menerima jika dipasangkan dengan Silangen, dengan santai sambil sedikit melempar senyum sumber menjawab.
“Yang namanya petugas partai, sudah pasti akan selalu patuh dan taat terhadap perintah partai. Jadi, siapa pun pasangannya ketika sudah melalui proses dan mekanisme diinternal partai, ketika ditugaskan harus menerima amanah tersebut,” tukasnya.
Sekretaris DPD PDIP Sulut Frangky Wongkar SH dimintakan tanggapannya menjelaskan, siapa saja punya peluang yang sama untuk dicalonkan di Mitra.
“Untuk menentukan calon, PDIP punya standart yang mesti dipenuhi oleh bakal calon. Jadi, siapa saja punya peluang,” tukas Wongkar.
Dikatakan Wongkar, PDIP merupakan partai terbuka, sehingga tidak menutup kemungkinan bagi figur eksternal untuk diusung.
“Kita juga tidak mengenal istilah primodial dalam menentukan calon. Jadi meski dari luar Mitra, tapi diinginkan warga untuk jadi pemimpin, maka yang bersangkutan punya peluang untuk diusung,” tutup Wongkar. (rulan sandag)