Manado, BeritaManado.com — Beredarnya kabar pengoperasian kembali pusat perbelanjaan Manado Town Square (Mantos) Jumat (15/05/2020) besok menimbulkan polemik.
Sebab, di tengah situasi Kota Manado yang berstatus daerah transmisi lokal penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) berpotensi menambah daftar panjang pasien COVID-19.
Sebagaimana dikatakan Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok, perekonomian memang penting, tapi sistem ekonomi humanistik, yakni mengedepankan kepentingan masyarakat adalah yang lebih utama.
“Kami ingin ingatkan pemerintah, karena Manado masih dalam keadaan transmisi lokal, mungkin ada pertimbangan lain,” ujar Billy Lombok.
Lebih lanjut dijelaskan Legislator Demokrat ini, dengan kondisi siang-malam petugas pemerintah berupaya menurunkan bantuan membantu masyarakat, dengan harapan pandemi segera berakhir, belum lagi para dermawan berupaya bantu rakyat.
Lantas regulasi dilonggarkan, apa masyarakat sudah siap hidup berdampingan dengan COVID-19.
“Andaikata Manado sudah zona hijau, bebas COVID-19 mungkin tak masalah, jangan sampai jadi masalah baru, kalau tambah panjang apakah APBD kuat, kalau tambah meluas ‘Sapa Mo Help?’. Saya cuma imbau agar berhati-hati dan jaga diri,” tuturnya.
Lombok pun mengingatkan, masyarakat tidak menurunkan kewaspadaan.
“Misalnya tenant menerapkan sistem belanja online kerja sama dengan transportasi online. Kita hindari cluster baru, katakanlah Cluster Mantos, ingat bahkan ada cluster belum berakhir,” tukas penerima penghargaan Forward Award (Forum Wartawan DPRD Sulut) sebagai anggota DPRD Sulut terfavorit ini.
(AnggawiryaMega)