Wajah Kota Manado. Benarkah Manado tak lagi seaman era 80 dan 90-an?
Manado – Dengan tingginya angka kriminal di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Manado, jadi pemerintah harus memperketat pengawasan kedatangan orang yang tujuannya ke Manado yang hanya menciptakan chaos.
“Saya lihat Manado terlalu welcome dengan siapa saja dan ini barangkali menjadi bumerang. Harus dilakukan penertiban bahkan pemeriksaan KTP kalau tidak punya identitas jelas bisa dipulangkan,” kata Jerry Massie sebagai pemerhati masalah sosial Manado pada BeritaManado.Com, Selasa (2/9/2014)
Manado di era 80 dan 90-an tidak seperti saat ini dimana keamanannya mulai terusik dan ini bisa berpengaruh terhadap ekonomi pada khususnya, dan Pemerintah Kota Manado, TNI dan kepolisian dan masyarakat dibantu oleh ormas untuk melakukan sweeping KTP, kata Massie.
“Coba lihat Minahasa yang beberapa pekan lalu memulangkan beberapa warga asal Cirebon (Baca: Pemkab Minahasa Deportasi Empat Pedagang Asal Jawa) lantaran kedatangan tak disertai dengan surat jalan dan juga berkas-berkas lain. Jadi Discapil juga harus ketat, jangan sampai mengeluarkan KTP kepada yang tidak jelas keberadaanya. Kalau kedapatan tidak punya identitas maka bisa dipulangkan ke daerah asal,” jelas Massie. (robintanauma)
Baca juga:
- Pemkab Minahasa Deportasi Empat Pedagang Asal Jawa
- Dua Warga Poso Ini Diduga Gunakan Ilmu Hipnotis
- Walikota Manado Hadiri Ibadah Pemakaman Korban Tarkam
- Harley Mangindaan: ”Ada yang Sengaja Membuat Manado Tidak Aman”
- “Penerangan Jalan Pengaruhi Kamtibmas dan Kenyamanan Berkendaraan”
- DPRD Manado Prihatin Tarkam di Manado Utara
- Tarkam Ancam Perekonomian Daerah
Wajah Kota Manado. Benarkah Manado tak lagi seaman era 80 dan 90-an?
Manado – Dengan tingginya angka kriminal di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Manado, jadi pemerintah harus memperketat pengawasan kedatangan orang yang tujuannya ke Manado yang hanya menciptakan chaos.
“Saya lihat Manado terlalu welcome dengan siapa saja dan ini barangkali menjadi bumerang. Harus dilakukan penertiban bahkan pemeriksaan KTP kalau tidak punya identitas jelas bisa dipulangkan,” kata Jerry Massie sebagai pemerhati masalah sosial Manado pada BeritaManado.Com, Selasa (2/9/2014)
Manado di era 80 dan 90-an tidak seperti saat ini dimana keamanannya mulai terusik dan ini bisa berpengaruh terhadap ekonomi pada khususnya, dan Pemerintah Kota Manado, TNI dan kepolisian dan masyarakat dibantu oleh ormas untuk melakukan sweeping KTP, kata Massie.
“Coba lihat Minahasa yang beberapa pekan lalu memulangkan beberapa warga asal Cirebon (Baca: Pemkab Minahasa Deportasi Empat Pedagang Asal Jawa) lantaran kedatangan tak disertai dengan surat jalan dan juga berkas-berkas lain. Jadi Discapil juga harus ketat, jangan sampai mengeluarkan KTP kepada yang tidak jelas keberadaanya. Kalau kedapatan tidak punya identitas maka bisa dipulangkan ke daerah asal,” jelas Massie. (robintanauma)
Baca juga:
- Pemkab Minahasa Deportasi Empat Pedagang Asal Jawa
- Dua Warga Poso Ini Diduga Gunakan Ilmu Hipnotis
- Walikota Manado Hadiri Ibadah Pemakaman Korban Tarkam
- Harley Mangindaan: ”Ada yang Sengaja Membuat Manado Tidak Aman”
- “Penerangan Jalan Pengaruhi Kamtibmas dan Kenyamanan Berkendaraan”
- DPRD Manado Prihatin Tarkam di Manado Utara
- Tarkam Ancam Perekonomian Daerah