Manado -Beragam tanggapan miring serta sorotan masyarakat terhadap kinerja Lurah Pinaesaan, Kecamatan Wanea. Pasalnya, warga mempertanyak keberadaan Lurah ini karena tidak terlibat dalam penanganan bencana.
“Torang (warga red) tidak pernah melihat Lurah turun kemasyarakat setelah bencana. Kelihatannya Lurah kurang peduli dengan warga korban bencana,” tutur sumber yang tidak ingin namanya di publis ini.
Lanjut dikatakan warga, kurangnya perhatian Lurah terhadap warga karena merasa dekat dengan istri Walikota Manado, sehingga merasa diri hebat.
“Dia (Lurah, red) rasa nyanda (tidak, red) bisa taganti (diganti, red) karena satu gereja dengan ibu Walikota. kalau tidak salah penatua di gereja itu. So itu dia bekeng diri,” ujar pemilik toko yang ikut menjadi korban bencana ini. (Leriando Kambey)
Manado -Beragam tanggapan miring serta sorotan masyarakat terhadap kinerja Lurah Pinaesaan, Kecamatan Wanea. Pasalnya, warga mempertanyak keberadaan Lurah ini karena tidak terlibat dalam penanganan bencana.
“Torang (warga red) tidak pernah melihat Lurah turun kemasyarakat setelah bencana. Kelihatannya Lurah kurang peduli dengan warga korban bencana,” tutur sumber yang tidak ingin namanya di publis ini.
Lanjut dikatakan warga, kurangnya perhatian Lurah terhadap warga karena merasa dekat dengan istri Walikota Manado, sehingga merasa diri hebat.
“Dia (Lurah, red) rasa nyanda (tidak, red) bisa taganti (diganti, red) karena satu gereja dengan ibu Walikota. kalau tidak salah penatua di gereja itu. So itu dia bekeng diri,” ujar pemilik toko yang ikut menjadi korban bencana ini. (Leriando Kambey)