BeritaManado.com — Tujuh partai politik diprediksi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA akan lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini menyusul survei LSI Denny JA pada 4-15 Januari 2023, terkait ambang batas parlemen 4 persen.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, ketujuh partai tersebut, yakni PDI Perjuangan (PDIP), Partai GOLKAR, Partai Gerindra, PKB, Partai Demokrat, PKS, dan Partai NasDem.
“PDIP di tempat teratas mendapat dukungan sebesar 22,7 persen; Golkar di tempat kedua mendapat dukungan 13,8 persen; dan Gerindra di tempat ketiga mendapatkan dukungan 11,2 persen,” kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam konferensi pers, Selasa (7/2/2023).
Sementara PKB mendapat dukungan sebesar 8 persen; diikuti Demokrat dengan dukungan sebesar 5 persen; PKS sebesar 4,9 persen; dan NasDem dengan dukungan sebesar 4,4 persen.
Adapun menurut Ardian, ketiga partai teratas kans menjadi pemenang pada Pemilu 2024.
Ditambahkannya, popularitas calon presiden turut mempengaruhi perolehan suara dukungan karena pemilu legislatif dan pemilu presiden terjadi secara serentak.
Sehingga kata dia, partai yang mengajukan calon presiden paling populer berpeluang menjadi partai terbesar.
Sementara untuk partai lainnya disebutnya harus berjuang lebih keras di Pemilu 2024 untuk capai ambang batas parlemen 4 persen.
“Semua partai baru, dalam hal ini yang ikut baru pertama kalinya, masih menjadi partai nol koma atau dukungan di bawah 1 persen,” katanya.
Berikut hasil survei LSI Denny JA:
- PDI Perjuangan (22,7 persen)
- Partai Golkar (13,8 persen)
- Partai Gerindra (11,2 persen)
- PKB (8 persen)
- Partai Demokrat (5 persen)
- PKS (4,9 persen)
- Partai NasDem (4,4 persen)
- Partai Perindo (2,8 persen)
- PPP (2,1 persen)
- PAN (1,9 persen)
- PSI (0,5 persen)
- PBB, Partai Garuda, Partai Ummat dengan dukungan sebesar 0,3 persen
- Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Gelora, dan PKN dengan dukungan sebesar 0,1 persen.
Adapun data dan analisis yang dilakukan tim peneliti LSI Denny JA didasarkan pada survei nasional dan riset kualitatif.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.
Survei menggunakan metode wawancara yang dilaksanakan secara tatap muka, dengan margin of error survei tersebut kurang lebih 2.9 persen.
Sementara riset kualitatif dilakukan dengan analisis media, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan wawancara mendalam.
(jenlywenur)