Tomohon – Sejumlah anggota DPRD Kota Bunga Tomohon melontarkan kritikan tajam terkait rencana pendirian Menara Alfa Omega di kawasan pusat kota Tomohon, dimana pembangunannya akan direalisasikan mulai tahun ini.
Salah satunya diungkap Jeffry Motoh, dimana menurut personel Fraksi Partai Golkar ini bahwa pembangunan menara ini telah ditolak saat pembahasan masih di tingkat komisi, sebab dinilai waktunya belum tepat. “Namun kenapa ketika tiba di tingkat banggar diterima, apakah karena Ketua Banggarnya ex ofisio Ketua DPRD?. Selanjutnya, apakah pembangunannya sudah sesuai dengan tata ruang dan akan memberi manfaat bagi warga Kota Tomohon,” ungkapnya saat pelaksanaan persentase oleh Bappeda Kota Tomohon di ruang paripurna DPRD Senin 18 Juni 2012.
Lanjut dikatakan personel Komisi A ini, banyak persoalan di masyarakat yang harus dibenahi ketimbang pembangunan menara tersebut. “Masalah air minum, genangan air, masih adanya sejumlah jalan yang rusak, pengelolaan keuangan yang belum optimal hingga belum terealisasinya secara tuntas utang kepada pihak ketiga. Sangat baik memang jika ada menara seperti itu di Tomohon seperti Monas di Jakarta. Namun itu belum urgent apalagi dalam pelaksanaan reses waktu lalu banyak masyarakat yang menolaknya sehingga mestinya ditunda,” terang mantan calon Walikota Tomohon dalam Pilwako 2010 lalu.
Sementara itu, Andy Sengkey selaku Ketua DPRD Kota Tomohon secara tegas meminta kepada pemerintah dan pihak konsultan untuk lebih baik lagi dalam melakukan presentase pembangunan proyek ini. “Ke depan untuk lebih baik lagi dalam mempresentasikannya dengan memperhatikan kondisi ril di lapangan. Yang nyata tidak seperti seperti apa yang dipresentasikan oleh konsultan. Jadi harus diubah, apa adanya,” kunci legislator dari Dapil Tomohon Utara ini. (req)