Amurang – Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masayarakat (Kesbangpo dan Linmas) Minsel, melalui Kasubid Fasilitas Hubungan Kelembangaan dan Politik Semuel Tandayu mengatakan, dana parpol belum bisa dikucurkan. Karena masih menunggu dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap APBD Minsel tahun 2013 dan rekomendasinya.
“Dananya sudah dianggarkan senilai 600 juta rupiah, hanya saja belum dikucurkan, karena masih menunggu LHP BPK,” jelas Tuela, kepada beritamanado.com, Selasa (12/8/2014).
Lanjut dia, memang benar pencairan dana parpol, menunggu rekomendasi BPK, selain itu pulah kita masih menunggu instruksi Dirjen Kesbangpol pada Kemendagri tentang petunjuk penyaluran dana bantuan parpol yang mendapatkan kursi di dewan perwakilan rakyat.
“Jika melihat bantuan parpol ini terhitung setiap tahun, maka melihat masa kerja anggota DPRD Minsel tidak lebih dari satu tahun, maka anggaranya yang akan dikucurkan tidak lagi senilai 600 juta. Karena masa kerja hanya sampai bulan September nanti,” papar Tuela. (sanlylendongan)
Amurang – Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masayarakat (Kesbangpo dan Linmas) Minsel, melalui Kasubid Fasilitas Hubungan Kelembangaan dan Politik Semuel Tandayu mengatakan, dana parpol belum bisa dikucurkan. Karena masih menunggu dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap APBD Minsel tahun 2013 dan rekomendasinya.
“Dananya sudah dianggarkan senilai 600 juta rupiah, hanya saja belum dikucurkan, karena masih menunggu LHP BPK,” jelas Tuela, kepada beritamanado.com, Selasa (12/8/2014).
Lanjut dia, memang benar pencairan dana parpol, menunggu rekomendasi BPK, selain itu pulah kita masih menunggu instruksi Dirjen Kesbangpol pada Kemendagri tentang petunjuk penyaluran dana bantuan parpol yang mendapatkan kursi di dewan perwakilan rakyat.
“Jika melihat bantuan parpol ini terhitung setiap tahun, maka melihat masa kerja anggota DPRD Minsel tidak lebih dari satu tahun, maka anggaranya yang akan dikucurkan tidak lagi senilai 600 juta. Karena masa kerja hanya sampai bulan September nanti,” papar Tuela. (sanlylendongan)