Manado – Tim Kementerian Sekretariat Negara (Kemensekneg) dan akademisi Universitas Indonesia (UI) melakukan kajian penanganan pasca bencana di Manado.
“Kami ingin mengetahui bagaimana pola penanganan bencana pasca banjir di Manado. Kita akan melakukan kajian di Manado,” tutur Refly, perwakilan Kemensekneg, kepada BeritaManado.Com di Kantor Walikota Manado, Senin (9/6/2014).
Menurut Refly, bila hasil kajian dari tim sangat baik, maka model yang dilakukan pemerintah kota Manado, hasilnya akan diberikan ke daerah lain.
“Manado dianggap berpotensi baik dalam penanganan bencana. Kita hanya melihat, rekomendasi kalau polanya baik kita akan jadikan model untuk daerah lain dalam penanganan,” paparnya.
Beberapa hal yang dilakukan tim Kemensekneg dan akademisi UI selama empat hari di Manado, antara lain mengumpul dan mengolah data.
“Kajian ini bersifat ilmiah. Selain di Manado kita juga melakukan hal serupa di Gunung Sinabung, dan Gunung Merapi di Yogyakarta dengan potensi erupsi,” ujar Refly.
Tim diterima oleh Asisten Satu Bidang Pemerintahan Drs Joshua Pangkerego MAP, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maxmilian Tatahede, dan pejabat lainnya. (SemuelSumendap)
Manado – Tim Kementerian Sekretariat Negara (Kemensekneg) dan akademisi Universitas Indonesia (UI) melakukan kajian penanganan pasca bencana di Manado.
“Kami ingin mengetahui bagaimana pola penanganan bencana pasca banjir di Manado. Kita akan melakukan kajian di Manado,” tutur Refly, perwakilan Kemensekneg, kepada BeritaManado.Com di Kantor Walikota Manado, Senin (9/6/2014).
Menurut Refly, bila hasil kajian dari tim sangat baik, maka model yang dilakukan pemerintah kota Manado, hasilnya akan diberikan ke daerah lain.
“Manado dianggap berpotensi baik dalam penanganan bencana. Kita hanya melihat, rekomendasi kalau polanya baik kita akan jadikan model untuk daerah lain dalam penanganan,” paparnya.
Beberapa hal yang dilakukan tim Kemensekneg dan akademisi UI selama empat hari di Manado, antara lain mengumpul dan mengolah data.
“Kajian ini bersifat ilmiah. Selain di Manado kita juga melakukan hal serupa di Gunung Sinabung, dan Gunung Merapi di Yogyakarta dengan potensi erupsi,” ujar Refly.
Tim diterima oleh Asisten Satu Bidang Pemerintahan Drs Joshua Pangkerego MAP, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maxmilian Tatahede, dan pejabat lainnya. (SemuelSumendap)