Manado – Langkahnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG yang terjadi di Daerah Kepulauan diakui pemerintah karena sulitnya menemukan investor untuk menanamkan modalnya dibidang perminyakan dan gas untuk pendistribusian dan penjualan. Hal ini disampaikan Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Ir Siswa Rachmad Mokodongan.
Untuk itu dia menyampaikan bahwa Pemprov sendiri telah membuka peluang bagi investor guna menanamkan modalnya dibidang tersebut untuk daerah-daerah kepulauan.
“Kita membuka peluang investasi dibidang penyediaan dan distribusi bahan bakar minyak dan gas LPG terlebih khusus di Daerah Kepulauan dan daerah terpencil,” ujar mantan Kepala Dinas Kehutanan Sulut ini.
“Mudah-mudahan dengan selalu kita himbau, kita buka dan memberikan kemudahan itu justru merangsang dari pada investor untuk dia menginvestasikan dananya, modalnya ke pendistribusian, penjualan bahan bakar minyak ke wilayah-wilayah terpencil,” jelas Mokodongan. (Jrp)
Manado – Langkahnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG yang terjadi di Daerah Kepulauan diakui pemerintah karena sulitnya menemukan investor untuk menanamkan modalnya dibidang perminyakan dan gas untuk pendistribusian dan penjualan. Hal ini disampaikan Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Ir Siswa Rachmad Mokodongan.
Untuk itu dia menyampaikan bahwa Pemprov sendiri telah membuka peluang bagi investor guna menanamkan modalnya dibidang tersebut untuk daerah-daerah kepulauan.
“Kita membuka peluang investasi dibidang penyediaan dan distribusi bahan bakar minyak dan gas LPG terlebih khusus di Daerah Kepulauan dan daerah terpencil,” ujar mantan Kepala Dinas Kehutanan Sulut ini.
“Mudah-mudahan dengan selalu kita himbau, kita buka dan memberikan kemudahan itu justru merangsang dari pada investor untuk dia menginvestasikan dananya, modalnya ke pendistribusian, penjualan bahan bakar minyak ke wilayah-wilayah terpencil,” jelas Mokodongan. (Jrp)