Manado, BeritaManado.com — Rapat pembahasan APBD perubahan tahun 2024 makin tegang setelah kepala Dinas Kominfo Sulut menyampaikan penjelasan menjawab pertanyaan anggota DPRD Sulut.
Kepala Dinas Kominfo Steven Liow kala itu memberikan penjelasan pada pertanyaan anggota DPRD Priscilla Cindy Wurangian terkait dengan jaringan Wifi di DPRD yang tidak berfungsi dengan baik dan anggaran pengelolaan e-government di lingkup pemerintah daerah Provinsi yang dibandrol sebesar Rp 13,4 miliar dan pertanyaan anggota DPRD Jems Tuuk soal kesejahteraan pers.
Dalam penjelasannya, kepala Dinas Kominfo Steven Liow pun sontak dikritik oleh anggota DPRD Sulut Amir Liputo soal gerakan tangan yang menunjuk-nunjuk anggota DPRD Sulut.
“Pimpinan interupsi, mohon maaf, pak kadis, menjelaskan tangannya jangan begini-begini (mempraktekkan menunjuk-nunjuk) itu menimbulkan persepsi yang lain. Kami di sini (di DPRD Sulut) walaupun tensinya naik, tangan kami tidak pernah begini-begini (menunjuk-nunjuk). Kami harus begini pak (mempraktekkan gerakan tangan ke belakang) mohon maaf ya,” kata Amir Jumat, (9/8/2024) malam pada rapat pembahasan APBD perubahan,
Kritikan Amir tersebut pun langsung dijawab oleh Steven bahwa memang gayanya begitu.
“Oh iya, memang gaya saya begitu,” sambung Steven.
Tanya-jawab antara kepala Dinas Kominfo dan anggota DPRD pun berlanjut, hingga situasi makin tegang.
Melihat hal itu, ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Fransiscus Andi Silangen pun berkelakar usai penjelasan yang panjang dari Kepala Dinas Kominfo Sulut.
“Saya tangkap yang disampaikan. Itu namanya transformasi dari kepompong menjadi kupu-kupu, tapi depe jenis, kupu-kupu lemong,” kelakar ketua DPRD sambil tertawa dan membuat seluruh pihak yang hadir pada rapat pembahasan APBD perubahan itu tak kuasa menahan tawa, hingga tawa pun pecah dan suasana kembali mencair.
Kalimat tersebut dikutip Ketua DPRD Sulut dari kepala Dinas Kominfo Sulut Steven Liow yang memaparkan transformasi digital di Sulut bagaikan kepompong menjadi kupu-kupu namun faktanya masih terdapat banyak keluhan yang disuarakan para anggota DPRD dan wartawan terkait penyediaan jaringan di DPRD Sulut.
(Erdysep Dirangga)