Manado – Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil menyatakan pemberantasan perdagangan orang tidak hanya menjadi tugas dan tanggungjawab aparat kepolisian, akan tapi perlu adanya kerjasama dari semua pihak termasuk pemerintah daerah.
Menurut Kansil, tindak pidana perdagangan orang merupakan fenomena gunung es. Faktanya jumlah kasus masih banyak yang belum terungkap atau dilaporkan.
Hal itu dikarenakan praktek perdagangan orang umumnya mereka yang menjadi korban adalah perempuan dan anak. “Mereka merupakan kelompok rentan yang seringkali dijadikan sasaran empuk dari para traffickers (pelaku),” ujar mantan Kadis Diknas Sulut.
Dia menambahkan, kasus seperti ini tidak lagi mengenal batas wilayah, baik antar kota dan antar Provinsi di Indonesia mapun antar negara.
“Jaringan ini begitu luas dan rapih sehingga pemberantasannya diperlukan adanya kerjasama dari semua pihak, termasuk pemda kabupaten/kota,” tegas Kansil.
Manado – Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil menyatakan pemberantasan perdagangan orang tidak hanya menjadi tugas dan tanggungjawab aparat kepolisian, akan tapi perlu adanya kerjasama dari semua pihak termasuk pemerintah daerah.
Menurut Kansil, tindak pidana perdagangan orang merupakan fenomena gunung es. Faktanya jumlah kasus masih banyak yang belum terungkap atau dilaporkan.
Hal itu dikarenakan praktek perdagangan orang umumnya mereka yang menjadi korban adalah perempuan dan anak. “Mereka merupakan kelompok rentan yang seringkali dijadikan sasaran empuk dari para traffickers (pelaku),” ujar mantan Kadis Diknas Sulut.
Dia menambahkan, kasus seperti ini tidak lagi mengenal batas wilayah, baik antar kota dan antar Provinsi di Indonesia mapun antar negara.
“Jaringan ini begitu luas dan rapih sehingga pemberantasannya diperlukan adanya kerjasama dari semua pihak, termasuk pemda kabupaten/kota,” tegas Kansil.