Manado, BeritaManado.com — Perkembangan usaha skala kecil memegang peranan penting dalam situasi Pandemi COVID-19 saat ini, dimana mereka yang berhasil bertahan adalah usaha yang memiliki daya kreativitas yang baik dan sistem akuntansi yang benar.
Demikian diungkapkan Dosen Universitas Sam Ratulangi Manado Dr Jessy D.L. Warongan SE MSi Ak CA, Sabtu (5/9/2020) saat menggelar kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Sam Ratulangi Manado untuk Kelompok Masyarakat Pengusaha Kecil di Kelurahan Bahu kecamatan Malalayang Kota Manado.
Dalam perkembangan dari segi kuantitas dari tahun ke tahun, usaka skala kecil terus menunjukkan angka peningkatan, hanya saja ada satu hal yang tak jarang terabaikan, yaitu penerapan sistem akuntansi yang baik dan benar.
Berdasarkan pengamatan dan penelitian, menurut Jessy Warongan, hanya sedikit saja yang sukses mengalami perkembangan kinerja keuangan yang baik.
“Hal itu terjadi lantaran kurangnya pemahaman dari pelaku usaha skala kecil terhadap pengelolaan keuangan. Hal ini adalah bagian penting bagi kemajuan usaha dan itu dapat dilakukan dengan sistem akuntansi. Akuntansi merpakan proses sistematis untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk pengembilan keputusan bagi penggunanya,” jelasnya.
Ditambahkannya, akuntansi itu sendiri memiliki beberapa manfaat bagi pelaku usaha skala kecil, yaitu mengetahui kinerja keuangan perusahaan, dapat membedakan harta perusahaan dan harta pemilik, dapat mengetahui posisi dana baik sumber maupun penggunaannya, membuat anggaran yang tepat, dapat menghitung pajak dan mengetahui aliran uang tunai selama periode tertentu.
Dalam hal ini, Jessy Warongan menekankan bahwa pelaku usaha skala kecil seharusnya menyadari bahwa akuntansi itu sangat penting bagi kelangsungan usaha mereka, dimana penggunaannya dapat mendukung kemajuan usaha khususnya dari aspek keuangan itu sendiri.
Selain itu, penerapan akuntansi yang baik dan benar juga dapat merencanakan peningkatan laba, sehingga perkembangan usahanya akan lebih baik dan menjadi salah satu solusi bagi masalah perekonomian Indonesia.
“Dari sudut pandang lain, masih banyak usaha skala kecil yang belum menerapkan akuntansi dalam operasional usaha mereka, karena dianggap hal itu adalah sesuatu yang sulit dan tidak penting. Maka dari itu, kami menggelar pelatihan akuntansi secara sederhana bagi usaha skala kecil dalam hal mengelola keuangan,” ungkap Warongan.
Lebih lanjut dijelaskannya, program pelatihan yang ditawarkan berupa pelatihan akuntansi sederhana yang disesuaikan dengan keadaan skala usahanya namun tidak menyuimpang dari standar dan peraturan yang ada.
Pelatihan ini ditujukan bagi kelompok usaha skala kecil di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang dan tentu diharapkan para pelaku usaha dapat mengetahui perkembangan usaha dan dapat memanfaatkan akuntansi guna mendukung kemajuan usaha mereka.
Permasalahan yang dirumuskan dalam kegiatan tersebut anrtara lain adalah perkembangan usaha belum signifikan, kinerja keuangan buruk, laba usaha sulit meningkat, sumber daya manusia belum mampu menerapkan akuntansi yang menjadi masalah utamanya.
Dari sisi manajemen organisasi, usaha yang ada belum berjalan baik yang mengakibatkan anggota kelompok menjadi masa bodoh dan kinerja berkurang.
“Kami berharap dengan digelarnya pelatihan ini, para pemilik usaha skala kecil dapat meningkatkan kapasitas sumber daya yang dimiliki yang berujung meningkatnya laba usaha. Selain itu juga pelaku usaha akan memiliki keterampilan mengelola keuangan agar semakin membaik,” harapnya.
(Frangki Wullur)