Manado, BeritaManado.com — Sikap tak terpuji dipertontonkan oleh Ketua Lingkungan Malalayang Satu Timur (Malsatim) Kelurahan Malalayang Kota Manado Yatri Makausi.
Sebagai ujung tombak pelayanan pemerintahan di tingkat lingkungan, sikap Yatri justru dianggap mencederai kepercayaan masyarakat serta merusak citra baik Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.
Betapa tidak, ketua lingkungan yang merupakan ujung tombak pemerintah Kota Manado, justru tidak mau mengurus warganya yang alami kedukaan.
Tindakan tersebut menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan masyarakat, terutama karena bantuan duka dari Pemerintah Kota Manado menjadi program yang sangat diandalkan oleh warga kurang mampu tak diperoleh.
Sikap ketua lingkungan tersebut diduga karena motif pilkada.
“Ketua lingkungan itu mengatakan keluarga inti yang berduka harus menghadap dirinya dulu,” ungkap beberapa warga yang menirukan pernyataannya.
Pernyataan tersebut diperkuat dengan informasi bahwa Yatri bahkan menyampaikan hal serupa kepada Ketua Lingkungan 2, meminta agar bantuan duka dari pemerintah tidak diurus.
“Seharusnya sebagai ketua lingkungan tidak bersikap begitu,” tambah warga.
Warga yang hadir di rumah duka menyebutkan bahwa dalam 1×24 jam sejak kabar duka diterima, sang ketua lingkungan tidak menunjukkan kehadirannya sama sekali.
Kasus ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sulawesi Utara, Alfian Temponbuka, SAP.
Ia mendesak Wali Kota Manado untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap Ketua Lingkungan tersebut.
“Ini adalah bukti nyata lemahnya komitmen pelayanan. Kami meminta Wali Kota untuk mengevaluasi pejabat seperti ini yang justru mencederai kepercayaan publik,” ujar Alfian.
Program bantuan duka adalah salah satu kebijakan Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang yang bertujuan meringankan beban warga kurang mampu.
“Namun, tindakan Ketua Lingkungan Malsatim ini dianggap berpotensi merusak reputasi pemimpin kota yang telah bekerja keras membangun kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
“Terlepas dari pilihan Politik, namun tindakan tersebut sangat-sangat tidak baik,” akhirnya.
(Erdysep Dirangga)