Jan Maringka saat merayakan Pengucapan Syukur di Desa Passo Kecamatan Kakas Barat
Kakas, BeritaManado.com — Pengucapan syukur di tanah Minahasa identik dengan tradisi menyiapkan hidangan untuk keluarga dan kerabat untuk berkunjung.
Namun, bagi salah satu tokoh Sulut Jan Samuel Maringka (JSM) untuk membuat tradisi tersebut memiliki nilai, maka hendaklah Pengucapan Syukur juga dijadikan sebagai sarana untuk memperkuat persaudaraan.
Hal itu dikatakan Jan Maringka saat menghadiri Pengucapan Syukur yang dilaksanakan di Rumah Sahabat JSM di Desa Passo Kecamatan Kakaskasen Barat.
Bagi Jan Maringka, menyibukkan diri dan menyiapkan hidangan bagi keluarga dan kerabat yang datang berkunjung adalah simbol jati yang terbuka.
“Akan tetapi implementasi dari keterbukaan hati adalah bagaimana memiliki kedewasaan untuk bersama-sama mewujudkan persaudaraan yang kuat,” kata Jan Maringka.
Ditambahkannya, jika seluruh elemen masyarakat Sulawesi Utara dapat mewujudkan persaudaraan yang kuat, maka itu akan menjadikan Sulut maju.
“Kemajuan Sulut tidak hanya ditentukan seberapa besar anggaran yang digunakan untuk membangun infrastruktur. Namun, penting juga membangun jati diri melalui pengembangan kearifan lokal, salah satunya Pengucapan Syukur,” harap Jan Maringka.
(Frangki Wullur)