Ratahan – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH meminta maaf kepada seluruh Jurnalis di Indonesia atas perlakuan yang dilakukan bawahannya terhadap wartawan Harian Tribun Manado Biro Mitra Susanto Amisan, oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), Bernad Mokosandib, pada Jumat pecan lalu.
“Saya atas nama bupati Mitra meminta maaf kepada seluruh jurnalis di Indonesia. Permohonan maaf ini juga akan saya sampaikan secara tertulis kepada seluruh wartawan,” ujar Sumendap dihadapan para wartawan yang melakukan aksi demo damai di kantor bupati Mitra, Senin (17/2/2014).
Untuk tindakan kepada yang bersangkutan, kata Sumendap tentunya disesuaikan dengan kadar pelanggarannya, makanya proses hukum harus terus jalan tanpa ada intervensi. Namun tentunya kita juga harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. “Sedangkan pejabat yang tak bersalah saya ganti, apalagi yang dengan nyata-nyata telah melakukan kesalahan fatal,” tegas Sumendap.
Terkait tuntutan tertulis para wartawan, Sumendap mengaku akan segera menindaklanjutinya. Sebab diakuinya, sebagai seorang politisi yang sudah berkecimpung selama kurang lebih 20 tahun lamanya, dirinya sangat anti kekerasan terhadap Pers. “Lebih baik sepuluh kali saya bertengkar dengan istri, dari pada satu kali bermasalah dengan wartawan,” tukas Sumendap. *
Baca juga:
- “Hei Bro, Tugas Pejabat Bukang Pukul-pukul Orang”
- AJI Desak Pelaku Dijerat UU 40 Tahun 1999 Pasal 18 Ayat 1
Sadis, Oknum Pejabat Pemkab Mitra ‘Pukul’ Wartawan - AJI dan JIM Kecam Tindakan Oknum Pejabat Pemkab Mitra
- AMTI Desak Bupati Copot Pejabat Berlaga Preman
- “Perlakuannya Bisa Merusak Citra Pemerintahan”
- Terkait Pemukulan Wartawan, PAMI Desak Polisi Usut Tuntas
Ratahan – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH meminta maaf kepada seluruh Jurnalis di Indonesia atas perlakuan yang dilakukan bawahannya terhadap wartawan Harian Tribun Manado Biro Mitra Susanto Amisan, oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), Bernad Mokosandib, pada Jumat pecan lalu.
“Saya atas nama bupati Mitra meminta maaf kepada seluruh jurnalis di Indonesia. Permohonan maaf ini juga akan saya sampaikan secara tertulis kepada seluruh wartawan,” ujar Sumendap dihadapan para wartawan yang melakukan aksi demo damai di kantor bupati Mitra, Senin (17/2/2014).
Untuk tindakan kepada yang bersangkutan, kata Sumendap tentunya disesuaikan dengan kadar pelanggarannya, makanya proses hukum harus terus jalan tanpa ada intervensi. Namun tentunya kita juga harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. “Sedangkan pejabat yang tak bersalah saya ganti, apalagi yang dengan nyata-nyata telah melakukan kesalahan fatal,” tegas Sumendap.
Terkait tuntutan tertulis para wartawan, Sumendap mengaku akan segera menindaklanjutinya. Sebab diakuinya, sebagai seorang politisi yang sudah berkecimpung selama kurang lebih 20 tahun lamanya, dirinya sangat anti kekerasan terhadap Pers. “Lebih baik sepuluh kali saya bertengkar dengan istri, dari pada satu kali bermasalah dengan wartawan,” tukas Sumendap. *
Baca juga:
- “Hei Bro, Tugas Pejabat Bukang Pukul-pukul Orang”
- AJI Desak Pelaku Dijerat UU 40 Tahun 1999 Pasal 18 Ayat 1
Sadis, Oknum Pejabat Pemkab Mitra ‘Pukul’ Wartawan - AJI dan JIM Kecam Tindakan Oknum Pejabat Pemkab Mitra
- AMTI Desak Bupati Copot Pejabat Berlaga Preman
- “Perlakuannya Bisa Merusak Citra Pemerintahan”
- Terkait Pemukulan Wartawan, PAMI Desak Polisi Usut Tuntas