Manado — Bakal calon walikota Manado Jackson Kumaat (Jacko) membantah telah mengundurkan diri dari PDI Perjuangan, yang selama ini menjadi kendaraan politik menuju Pemilihan Umum Kota (Pilwako) Manado 2010. Jacko mengaku hingga kini masih sabar menunggu surat rekomendasi dari partai moncong putih, sejak mendaftar resmi di PDI-P pada November 2009 lalu.
”Saya dan Tim Kampanye Go!Jacko masih menunggu dengan sabar keluarnya surat resmi PDI-P,” kata dia (27/4) di Manado. Jacko mengaku optimis, PDI-P tetap akan memberi dukungan legitimasi, dalam memenangkan pentas pertarungan Pilwako 2010.
Meski demikian, ia mengungkapkan, pihaknya melakukan ‘gerilya’ di luar PDI-P, yakni komunikasi politik dengan partai politik (parpol), yang tidak memiliki kursi di DPRD kota Manado (non-seat). Tindakan itu dilakukan, karena hingga saat ini Jacko—sapaan akrab Jackson—belum mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan.
”Saya tetap menjalin hubungan dengan semua elit politik, untuk meraih tiket resmi ke pentas Pemilukada Manado 2010,” kata Jacko. Ia juga mengungkapkan, parpol non-seat tersebut yakni Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan), Partai Merdeka, PKB, PBR, PIS, PPDI, PPPI, PMB, PNI Marhaenisme dan PPPD.
”Dukungan parpol sangat strategis dalam meraih simpati publik, sekaligus mengamankan jalannya roda pemerintahan,” kata Jacko yang juga Sekjen Pakar Pangan.
Berdasarkan catatan redaksi, setiap kandidat Pilwako Manado harus memiliki minimal 15 persen kursi di DPRD. Hingga kini, dua kandidat sudah memiliki tiket Pilwako melalui jalur parpol, yakni Hanny Joost Pajouw dari Partai Golkar dan Vecky Lumentut dari Partai Demokrat. Sedangkan Louis Nagoy saat ini berupaya masuk ke KPU-D Manado melalui jalur independen. (*)